MOTOR Plus-online.com - Viral bikers dihadang petugas saat sunmori, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) angkat bicara.
Video tersebut viral di media sosial Instagram, salah satunya diunggah oleh akun @agoez_bandz4.
Pada video itu, terlihat sekumpulan pemotor yang tengah melakukan kegiatan riding.
Tapi tiba-tiba para pemotor tersebut dihentikan oleh petugas, beberapa di antaranya pun langsung mencoba melarikan diri.
Baca Juga: Komunitas Suzuki GSX Owner Indonesia (SUGOI) Adakan Sunmori ke Pantai
Baca Juga: Jakarta Batal Lockdown Akhir Pekan, Bikers Masih Bisa Sunmori Nih
Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Jalan Veteran III, belakang Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Lihat postingan ini di Instagram
Menanggapi video tersebut, Asisten Intelijen Paspampres, Letkol Inf Wisnu Herlambang pun memberikan komentar.
Ia mengimbau agar para pemotor tidak kebut-kebutan dan menggeber knalpot di jalan dekat Istana Kepresidenan.
"Kalau kebut-kebutan, knalpotnya berisik, itu kan tidak hanya mengganggu keamanan, tapi juga kenyamanan. Itu bisa kami tindak," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Lagi Cari Helm Full Face, Lirik NHK GP Prime Terbaru, Mulai Rp 800 Ribuan
Oiya pada video tersebut, juga ada bagian di mana salah seorang petugas memegang pistol lalu menendang salah satu pemotor.
Wisnu mengatakan, sekilas memang beberapa petugas itu adalah anggota Paspampres.
"Sepintas saya lihat memang anggota kami," katanya.
Menurut Wisnu, memang hanya anggota Paspampres dan pengamanan dalam Istana yang bertugas di Jalan Veteran III.
Baca Juga: Sunmori Under 125 Ala Kumpulan Bikers di Lampung, Riding Santai Tanpa Arogan
Jalan tersebut merupakan akses masuk ke Istana untuk para pegawai hingga menteri.
Namun, Wisnu mengaku harus mengecek lagi apakah benar ada petugas Paspampres yang menyetop sejumlah kendaraan bermotor pada Minggu lalu.
"Terutama petugas yang menendang itu saya tidak terlihat jelas di video karena tidak pakai seragam dan badge Paspampres. Nanti saya kroscek lagi," kata Wisnu.
Jika benar petugas itu adalah anggota Paspampres, ia menegaskan bahwa tindakan itu menyalahi standar operasional prosedur.
"Kalau tidak sampai mengancam VVIP ya tidak perlu sampai seperti itu," katanya.
Ia mengatakan, harusnya petugas Paspampres cukup menyetop kendaraan yang kebut-kebutan dan menyerahkan ke pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Paspampres Imbau Pengendara Tak Kebut-kebutan dan Geber Knalpot di Sekitar Istana"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR