MOTOR Plus-Online.com - Berita soal penggerebekan rumah kosong di Kampung Panularan, Kelurahan Laweyan, Kota Solo memang bikin heboh.
Jelas karena ini bukan rumah kosong biasa, ternyata menjadi gudang yang berisikan banyak motor lawas plus langka.
Salah satu yang berhasil ditemui adalah harta karun berupa Suzuki RGR 150 brother!
Motor 2-tak ini berkelir hitam dan silver, menjadi salah satu motor sitaan Polresta Surakarta.
Baca Juga: Sejarah Yamaha Touch 125, Salah Satu Harta Karun Rumah Kosong di Solo
Baca Juga: Jadi Motor Sitaan Polresta Surakarta, Yamaha RZR Masih Saudara dengan RX-King?
Masih ada motor lawas dan langka lain seperti Yamaha RX-Z, Yamaha RZR, Yamaha Touch 125, dan juga Satria Lumba plus Satria Hiu.
Nah MOTOR Plus jadi tertarik sedikit mengulas sejarah tentang Suzuki RGR 150 ini, simak yuk brother!
Saat itu kehadirannya langsung menyedot perhatian penggemar sepeda motor, khususnya motor sport.
Baca Juga: Masih Ingat Yamaha Touch125? Harga Sekennya Bikin Enggak Bisa Tidur! Nih Buktinya
Suzuki RGR 150 ini ternyata merupakan impor CBU dari Thailand brother.
Di Thailand, motor itu bernama Suzuki RG-V 150 SS, yakni generasi kedua setelah RG-V 150S (1985-1991).
Nah dilansir dari laman resmi Suzuki Indonesia, ada 3 generasi Suzuki RGR 150 yang sempat dijual di tanah air bro.
Ketiga generasi itu mulai dari Suzuki RGR 150 Sprinter, RGR 150 Crystal, dan RGR 150 Tornado.
Baca Juga: Pecinta 2-Tak Dijamin Ngiler, Harta Karun Suzuki RGR dan Yamaha Touch Dikasih Garis Polisi
Suzuki RGR 150 Sprinter
RGR 150 Sprinter memiliki fairing setengah telanjang dan pelindung mesin alias under cowl.
Saat itu, Suzuki RGR 150 Spinter sudah memakai mesin 150 cc brother.
Jelas ini lebih besar dari kompetitor sekelasnya yang cuma mengusung mesin 135 cc.
Baca Juga: Bikin Merinding, Video Raungan Yamaha RXZ 2 Silinder, Sekali Gas Ruangan Bergetar
Suspensi belakangnya juga sudah monosok, menjadi salah satu nilai plus RGR 150 saat itu.
Kelebihan yang paling menonjol dari Suzuki RGR 150 adalah teknologi dan fitur yang lumayan tinggi pada jamannya.
Motor ini memiliki teknologi SIPC (Suzuki Intake Pulse Control) dan SSS (Suzuki Super Scavenging System).
Teknologi SIPC berguna untuk mengontrol masuknya bahan bakar sesuai kebutuhan mesin.
Baca Juga: Jangan Ngiler, Video Puluhan Motor Incaran Kolektor Disita Polisi Solo
Sedangkan SSS tugasnya memberi asupan udara lebih besar ketika mesin meraung di rpm tinggi.
Sayang, Suzuki menyetop produksinya pada 1992, dan di tahun 1993 digantikan Suzuki RGR 150 generasi kedua yaitu RGR 150 Crystal.
Suzuki RGR 150 Crystal dan Tornado
Perbedaan RGR 150 Crystal dari Suzuki RGR 150 Sprinter ada pada lampu belakang dan sudah memakai full fairing brother.
Baca Juga: Sejarah Balap Malam Indonesia tahun 2000-an, Ternyata Begini Ini Asal-Usul RX King Setan
Produksi Suzuki RGR 150 Crystal juga tidak terlalu lama, pada tahun 1995 akhirnya diberhentikan.
Setelah itu, digantikan Suzuki RGR 150 generasi ketiga, yaitu RGR 150 Tornado.
RGR 150 Tornado juga enggak bertahan lama brother.
Masa produksinya hanya beberapa tahun saja, mulai tahun 1995 sampai 1997.
Baca Juga: Geger Ditemukan Puluhan Motor Incaran Kolektor Mulai Yamaha RX-Z, F1Z-R Sampai Suzuki RGR
Khusus untuk RGR 150 Tornado, ada alasan kenapa memakai nama ini.
Ternyata, karena lampu belakangnya sudah lebih modern mirip tornado brother.
Bentuk bodi Suzuki RGR 150 Tornado juga lebih bulat dari dua generasi pendahulunya.
MOTOR Plus juga coba mencari harga bekas Suzuki RGR 150 ini di salah satu marketplace.
Baca Juga: Yamaha RX-King Dilelang Rp 4 Jutaan, STNK dan BKPB Komplit Pajak Hidup
Salah satunya ada yang menjual Suzuki RGR 150 tahun 1992 dengan banderol Rp 33 juta brother!
Nah itu dia sedikit sejarah soal Yamaha RGR 150 brother.
Tertarik merawat motor 2-tak langka ini?
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR