MOTOR Plus-online.com - Bos tim Petronas Yamaha SRT, Johan Stigefelt ikut memprotes kasus Marc Marquez yang akan digantikan Stefan Bradl pada MotoGP 2021.
Sebelumnya, Direktur KTM Motorsport, Pit Beirer memulai perdebatan mengenai jumlah partisipasi untuk test rider dan pembalap pengganti yang wajib dibatasi di masa depan.
Terakhir, jumlah wildcard yang diizinkan untuk test rider dari tim teratas dibatasi hingga tiga kali.
Pada tahun sebelumnya, Stefan Bradl terus beraksi untuk menggantikan Marc Márquez yang cedera dari Brno GP.
Baca Juga: KTM Protes, Stefan Bradl Gak Boleh Gantiin Marc Marquez di MotoGP 2021
Baca Juga: Marc Marquez Berani-beraninya Pamer 'Bayi-bayi', Ada Apa Nih?
Bradl menggantikan Marq Marquez sebanayak 12 dari 14 kali Grand Prix.
Pembalap reguler, hanya diizinkan untuk naik motor MotoGP mereka lagi saat tes pramusim MotoGP di Qatar.
Sementara, Stefan Bradl di Jerez baru-baru ini sibuk mengebut di jarak tempuh dengan RC213V.
Jika Márquez, membatalkan partisipasinya dalam tes Qatar, Bradl akan mengambil keuntungan kompetitif.
Baca Juga: Seberapa Akrab Marc Marquez Sama Rekan Setim MotoGP 2021, Ini Jawabnya
"Stefan Bradl semakin menjadi pembalap reguler," kata Johan Stigefelt.
"Saya tidak berpikir itu benar untuk melakukan tes dan balapan sebanyak yang dia lakukan," lanjutnya
"Saya pikir ini adalah sesuatu yang harus ditangani," tutup pria asal Swedia itu.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR