Kompol Ryke Rhimadila menambahkan, salah satu persiapan yang dilakukan adalah lokasi pengisian untuk uang elektronik.
Baca Juga: Gak Perlu Antri Urus SIM STNK dan BPKB Diantar ke Rumah Loh
Tak hanya itu, disediakan juga perangkan telepon seluler (ponsel) alias hand phone Android.
Hand phone Android ini disediakan khusus untuk masyarakat yang tidak memiliki dompet digital.
Selain itu, mesin pembayaran non tunai juga sudah disiapkan di sekitar Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Polresta Banyumas.
"Program ini dihadirkan dengan tujuan untuk mengurangi adanya potensi percaloan dalam pembuatan SIM," lanjut Kompol Ryke Rhimadlia.
Kompol Ryke Rhimadhila juga menambahkan, semisal ada masyarakat yang belum miliki aplikasi pembayaran online.
Baca Juga: Cukup Di Rumah, Urusan Perpanjang SIM, STNK Dan BPKB Langsung Jadi
Bikers gak perlu was-was, akan ada petugas yang membantu.
Dalam masa sosialisasi, salah seorang pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) baru yang bernama Putu Wijaya mendukung adanya program ini.
"Sangat setuju dengan cara pembayaran non-tunai ini karena lebih praktis dan tidak antre," ucap Putu Wijaya.
Berdasarkan data di Satlantas Polresta Banyumas, dalam sehari rata- rata permohonan SIM mencapai 250 sampai 300 orang selama pandemi Covid-19.
Padahal, sebelum pandemi, rata- rata permohonan SIM baru maupun perpanjangan setiap hari mencapai 500 hingga 700 orang.
Baca Juga: Perpanjang dan Bikin SIM Baru Bisa Lewat Aplikasi HP, Ini Jadwal Launchingnya
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR