MOTOR Plus-online.com - Catat, pemotor berknalpot brong di wilayah ini akan jadi sasaran polisi.
Brother pasti sudah tahu, akhir-akhir ini kepolisian gencar merazia para pemotor yang memakai knalpot brong alias knalpot racing.
Hal tersebut berawal akibat aksi sejumlah pemotor berknalpot brong yang menerobos Ring 1 Istana Negara beberapa waktu lalu.
Sekelompok pemotor itu juga menggeber-geber motornya, sampai akhirnya dihadang oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Baca Juga: Heboh Soal Razia Knalpot Bising Motor, Kalau Moge Bakal Kebal Tilang?
Baca Juga: Razia Knalpot Bising Juga Ada di Malaysia, Motor Milik Polisi Ikut Dijaring
Videonya pun kemudian viral di media sosial (medsos).
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar pun kemudian memberikan penjelasan mengenai razia knalpot brong yang tengah ramai.
"Jadi kegiatan ini untuk mengantisipasi pelanggaran knalpot bising. Memang bukan hanya saat kasus pelanggaran yang mencoba menerobos kompleks istana tapi juga keluhan masyarakat terkait adanya ketidaknyamanan pada saat mendengar knalpot bising," ujarnya, seperti dikutip dari GridOto.com (20/3/2021).
Fahri pun mengimbau agar para bikers pengguna knalpot brong untuk segera menggantinya.
Baca Juga: Gawat Bro, Masih Nekat Pakai Knalpot Bising Polisi Akan Sita Jadi Barang Bukti
Karena polisi akan menindak para bikers yang masih menggunakan knalpot brong yang bersuara bising.
"Sehingga kami akan melakukan upaya tindakan refresif melainkan melakukan kegiatan edukasi, preventif dan kalaupun sudah kita halau namun tetap saja bandel tentu akan kita tindak tegas," tuturnya.
Ia menjelaskan, polisi akan terus melakukan filterasi knalpot bising di kawasan Monas hingga sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin.
Filterasi tersebut dilakukan tanpa menutup total akses menuju Monas maupun Jalan Sudirman-Thamrin.
Baca Juga: Awas Razia Knalpot Makin Marak, Masih Bandel Langsung Diembat Polisi
Filterasi dilakukan guna mencegah kendaraan dengan knalpot bising melintas di kawasan tersebut.
"Tetapi untuk saat ini kegiatan yang dilakukan adalah filterisasi, sehingga tidak sertamerta dilakukan tilang. Awalnya memang filterisasi ada di kawasan Monas, namun kami melihat ternyata masih banyak ditemukan pelanggaran knalpot bising sehingga kita perluas ke jalan Sudirman-Thamrin," tegasnya.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR