MOTOR Plus-online.com - Kata ratusan orang Indonesia tentang Honda PCX 160, bikin penasaran seberapa populernya?
Yup, Honda PCX 160 resmi meluncur di Indonesia pada hari Jumat (5/2/2021).
PT. Astra Honda Motor (AHM) melaunching motor baru Honda itu secara virtual.
Artinya, sudah sebulan lebih Honda PCX 160 mengaspal di Indonesia.
Baca Juga: Bikin Ganteng Honda PCX 160 Pakai Carbon Kevlar, Segini Harganya
Baca Juga: Ramai Honda PCX 160 Disebut Motor Matic Besar, Begini Komentar Bikers
Jagat maya sempat heboh dengan peluncuran Honda PCX 160.
Banyak yang ingin tahu lebih dalam seputar motor baru Honda ini.
Pertanyaannya, seberapa populernya Honda PCX 160 saat ini?
Daripada penasaran, langsung buka halaman berikutnya ya bro!
Baca Juga: Lampu Honda PCX 160 Bisa Ganti Warna Pakai HP, Segini Harganya
Lembaga Survei KedaiKOPI melakukan Telesurvei Peluncuran Honda PCX 160.
Wilayah survei diambil dari 5 kota besar di Indonesia, yaitu Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Medan, dan Makassar.
Tanggal survei berlangsung mulai dari tanggal 1 sampai dengan 5 Maret 2021.
Metodenya menggunakan telesurvei dengan jumlah responden sebanyak 800.
Baca Juga: Honda PCX 160 Dibongkar Mesinnya, Kok Pemilik PCX Sampai Vario Kecewa?
Dari hasil survei 800 responden, 92,3 persen menyatakan tahu soal peluncuran Honda PCX 160 oleh AHM.
Kemudian, sisanya 7,7 persen tidak tahu soal launching motor baru Honda tersebut.
Kemudian, responden juga sudah mengetahui bentuk Honda PCX 160 lewat berbagai platform.
Mulai dari foto, video, sampai dengan lihat langsung.
Baca Juga: Cuma Rp 1 Jutaan Cicilan All New Honda PCX 160, DPnya Segini
Semua pertanyaan soal popularitas Honda PCX 160 bersifat terbuka alias tanpa adanya pilihan.
Hal itu disampaikan Direktur Lembaga Survei KedaiKOPI, Latifani Halim.
"Bentuk pertanyaan bersifat terbuka, tidak ada pilihan jawaban," ucapnya saat Ngobrol Virtual (NgoVi) Laporan Telesurvei Honda PCX 160, Kamis (25/3/2021).
"Data diambil dari data survei KedaiKOPI, murni dari database KedaiKOPI yang diambil secara random," lanjutnya.
| Penulis | : | Galih Setiadi |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR