MOTOR Plus-online.com - Heboh soal gugatan Nike, ternyata pernah jadi merek sepatu favorit Valentino Rossi.
Salah satu merek sepatu kondang di dunia, Nike jadi bahan obrolan beberapa waktu belakangan.
Soalnya, Nike mengugat perusahaan MSCHF yang menjual 'Sepatu Setan' dengan banyak kontroversi.
Mulai dari menampilkan salib terbalik, tulisan 'Lukas 10:18, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Fakta Setelah Valentino Rossi Sembuh Tidak Bisa Podium Sampai MotoGP Valencia
Baca Juga: Sneakers Berbahan Emas Nike? Hmm Pastinya Sayang Kalau Dipakai Riding
MSCHF merilis sepatu 666 pada hari Senin (29/3/2021) bekerja sama dengan rapper Lil Nas X dan mengklaim sepatu-sepatu itu terjual habis dalam waktu kurang dari satu menit.
Nike mengklaim telah terjadi pelanggaran merek dagang.
Sepatu hitam dan merah itu "diluncurkan" oleh MSCHF pada hari Senin, bertepatan dengan peluncuran lagu terbaru Lil Nas X Montero (Call Me By Your Name), yang memulai debutnya di YouTube Jumat lalu.
Terlepas dari urusan hukum, ternyata Nike sempat digemari salah satu pembalap MotoGP.
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Sosok Dewi Nike yang Menjadi Inspirasi 'Sayap Mengepak' Sebagai Logo Motor Honda
Seperti Valentino Rossi, yang kini membela tim Petronas Yamaha SRT.
Brother fans berat Valentino Rossi pasti tahu kalau Nike dulunya 'nempel banget' sama Valentino Rossi.
Saking nempelnya, Nike Air Max dan Air Force pernah mejeng sebagai edisi spesial di outlet VR46.
Bahkan, Valentino Rossi pernah datang ke Indonesia pakai Nike Air Jordan 1 Retro High OG 'Origin Story'.
Baca Juga: Valentino Rossi Start Baris Kedua Malah Merosot Jauh, Ini Penyebabnya
Saat itu, Valentino Rossi dan tim mau presentasi motor balap Yamaha di musim MotoGP 2019, tepatnya 3 Februari 2019.
Penasaran apa saja yang masih dijual Valentino Rossi di outletnya sekarang? bisa klik LINK INI ya.
Artikel ini sebagian tayang di Kompas.com dengan judul "Nike Gugat 'Sepatu Setan' yang Mengandung Setetes Darah Manusia"
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR