Kaget Harga Bensin Naik April Ini Akibat Pajak Tinggi, Mahasiswa Demo

Aong - Rabu, 7 April 2021 | 12:30 WIB
Pertamina
SPBU Pertamina

MOTOR Plus-online.com - Harga bensin naik membuat masyarakat resah dan tidak mau tinggal diam.

Kaget harga bensin naik April ini akibat pajak tinggi, mahasiswa demo menolak kenaikan harga BBM tersebut.

Sebagaimana diketahui, kini harga bensin atau harga BBM Pertamina di sejumlah daerah berbeda-beda.

Perbedaan dan kenaikan harga di sejumlah daerah karena alasan pajak daerah yang berbeda juga.

Baca Juga: Cek Harga Bensin Pertamina Terbaru, Ada yang Harganya Naik Nih

Baca Juga: Cek Harga Bensin Pertamina dan Shell April 2021, BBM Shell Melonjak?

Daerah tertentu seperti kepulauan Riau dan Batam, harga bensin non subsidi lebih maha.

Bahkan menyusul provinsi yang mengalami kenaikan harga bensin beberapa waktu lalu yaitu Bengkulu. 

Kemudian berlaku mulai 1 April 2021 ini kenaikan harga bensin non subsidi terjadi di Sumatera utara.

Penyesuaian harga BBM saat ini berdasarkan implementasi Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.

Baca Juga: Segini Harga Bensin Pertamina April 2021, Banderolnya Meroket Semua?

Untuk wilayah Sumatera Utara harga bbm naik lantaran adanya perubahan kebijakan PBBKB pemerintah daerah Provinsi Sumatera Utara dari sebelumnya 5% menjadi 7,5%.

Akibatnya mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara, Selasa (6/4/2021).

Mereka menolak kenaikan harga BBM non subsidi yang naik sejak 1 April 2021 lalu di Sumatera Utara.

Aksi unjuk rasa mahasiswa ini sebagai bentuk protes terhadap kenaikan harga bbm non-subsidi di Sumatera Utara per 1 April lalu.

Baca Juga: Daftar Harga Bensin Pertamina April 2021 di Tanah Air, Pertalite Dijual Segini

Dalam aksinya, mahasiswa menyayangkan sikap Pemprov Sumatera Utara dan Pertamina yang dinilai saling lepas tangan.

Di satu sisi, Pertamina berkilah bahwa kenaikan harga BBM dipicu naiknya pajak bahan bakar kendaraan bermotor.

Sementara Gubernur Edy menyebut naiknya harga BBM tersebut tak ada sangkut pautnya dengan naiknya pajak.

Mahasiswa menilai naiknya harga BBM tersebut sebegai bentuk ketidakpedulian pemerintah terhadap masyarakat yang ekonominya tengah terpuruk di tengah pandemi Covid-19.

Harga jual BBM non subsidi Pertamina yang mengalami kenaikan sebesar Rp 200,- dianggap memberatkan masyarakat.

Kenaikan BBM ini juga dianggap kurang etis dimana kondisi masyarakat masih baru mulai bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

Artikel ini telah tayang di kompas.tv dengan judul: Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Sumatera Utara. 

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular