MOTOR Plus-Online - Jangan sekali-sekali Meninggalkan Sejarah atau disingkat Jasmerah adalah semboyan terkenal Ir. Soekarno.
Sejarah dianggap bisa menjadi pembelajaran generasi selanjutnya.
Kalimat soal sejarah pun juga terlontar dari Pramoedya Ananta Toer.
"Kalau orang tak tahu sejarah bangsanya sendiri, tanah airnya sendiri, gampang jadi orang asing di antara bangsa sendiri," tulis Pramoedya dalam novelnya Anak Semua Bangsa.
Baca Juga: Serbu Beli Majalah dan Tabloid di Grid Store, Dapat Diskon Hingga 50 Persen
Baca Juga: 44 Tahun Menemani Album Donal Bebek Akhirnya Undur Diri, Jadi Kenangan Bikers Waktu Kecil
Bicara salah satu sejarah yakni Kehadiran Intisari pun menjadi bagian untaian sejarah media di Indonesia.
Majalah ini lahir ketika rezim pengekangan informasi pada 1960-an.
Monumen bersejarah yang terkait dengan lahirnya majalah ini adalah Candi Prambanan.
Dalam sebuah pertunjukan sendratari dalam bias sinar rembulan di pelataran candi itu, Jakob Oetama dan Petrus Kanisius Ojong membicarakan sebuah media baru di tengah kekangan informasi oleh negara.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR