MOTOR Plus-online.com - Gara-gara gempa Malang berguncang, pemotor di daerah ini tewas, motor miliknya sampai hancur.
Insiden gempa Malang yang berlangsung Sabtu (10/4/2021) jadi sorotan.
Soalnya, gempa yang berpusat di perairan barat daya Kabupaten Malang juga dirasakan di beberapa daerah.
Termasuk warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Baca Juga: Gempa Bumi Melanda Bangkalan, Begini Tips Aman Naik Motor Saat Aspal Terguncang
Baca Juga: Seneng Banget, Motor Yang Terbawa Tsunami dan Gempa Palu, Ditemukan Setelah Satu Tahun Hanyut
Akibat gempa, seorang pengendara motor tewas tertimpa batu besar.
Valentine, warga Candipuro mengatakan, gempa yang terjadi pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB itu sangat dirasakan oleh warga.
Dampak lain juga dirasakan di Desa Pasrujambe, Dusun Tawon Songo.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, ada 1 rumah milik warga roboh akibat dihantam guncangan gempa.
Baca Juga: Ngeri, Video Gempa 6,9 SR Guncang Sulteng, Pemotor Panik Selamatkan Diri
Kabid Kedaruratan dan Rekotijensi BPBD Kabupaten Lumajang, Joko Sambang menjelaskan akibat gempa tersebut.
"Benar ada 1 rumah roboh milik Pak Ngatiran." ucap Joko dikutip dari Surya.co.id.
"Tapi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," lanjutnya.
Sementara di kawasan selatan, longsor telah terjadi di sejumlah titik jalur perbukitan Piket Nol, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, akibat terkena dampak guncangan gempa.
Baca Juga: Bikers Kembali Berduka, Rentetan Bencana Alam di Awal Tahun 2021
Lokasi tepatnya berada di kilometer 56.
Nahas, saat longsor terjadi, ada pengendara motor pasangan suami-istri yang tertimpa batu besar dari atas bukit.
1 korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
"Yang meninggal dunia suaminya, untuk istri patah tulang dan motor hancur," ujar Joko.
Baca Juga: Jangan Menjerit, Begini Tindakan Pemotor Saat Berkendara Mendadak Terjadi Gempa Bumi
Menurut informasi, korban saat ini sedang dilarikan ke rumah sakit.
Namun, sampai berita ini diturunkan, pihaknya belum bisa menjelaskan identitas korban secara detail.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyomengatakan, jalur Piket Nol memang rawan longsor.
"Memang di Piket Nol dari KM 53 sampai KM 59 itu tanahnya labil. Kalau hujan deras itu pasti berpotensi longsor dan pohon tumbang." jelasnya.
Baca Juga: Banyak Surat Kendaraan Rusak dan Hilang Pasca Gempa Lombok dan Sulteng, Bagaimana Cara Ngurusnya?
"Apakah tadi itu dampak dari gempa dan longsoran batu itu karena getaran, ini anggota masih memvalidkan," lanjutnya.
Diketahui, gempa terjadi di laut selatan Malang, Sabtu (10/4/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Gempa mengguncang sejumlah daerah di Jawa Timur dan merusak sejumlah bangunan di berbagai tempat.
Berdasarkan informasi awal yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang berpusat di perairan Kabupaten Malang, gempa memiliki magnitudo 6,7.
Namun, berdasarkan hasil pemuktakhiran data, gempa ini dinyatakan bermagnitudo 6,1.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasutri di Lumajang Tewas Tertimpa Batu Saat Gempa Malang Mengguncang"
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Satu Korban Meninggal Dunia Tertimpa Batu Besar Saat Gempa Guncang Lumajang"
Source | : | Kompas.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR