Valentino Rossi Jatuh di MotoGP Portugal 2021, Sempat Tampil Kencang

MOTOR Plus-online.com - Valentino Rossi jatuh di MotoGP Portugal 2021, sempat tampil kencang.

Valentino Rossi tampil kurang memuaskan di balapan MotoGP Portugal (18/4/2021).

Dimulai dari sesi kualifikasi, dimana pembalap Petronas Yamaha SRT ini start posisi ke-17.

Lalu saat balapan, dimana Valentino Rossi terjatuh di pertengahan balapan.

Baca Juga: Hasil Balap Moto3 Portugal 2021, Pembalap dan 'Tim Indonesia' Posisi Segini

Baca Juga: Gawat, Tim VR46 Milik Valentino Rossi Terancam Menghilang Dari MotoGP

Saat masuk tikungan ke-11, Valentino Rossi mengalami lowside setelah menyalip adiknya, Luca Marini.

Padahal Valentino Rossi sempat tampil kencang, dan meraih posisi ke-12.

Sayangnya, sirkuit Portimao dalam kondisi sangat panas yang membuat grip jadi terbatas.

Suhu yang tinggi membuat banyak pembalap mengalami lowside.

Baca Juga: Pembalap Indonesia Andi Gilang Jatuh di Moto3 Portugal, Ini Kondisinya

Selain Valentino Rossi, pembalap pertama yang terjatuh adalah Jack Miller dari tim Lenovo Ducati.

Selanjutnya ada Alex Rins dari tim Ecstar Suzuki, yang sedang berada di posisi kedua.

Namun Alex Rins mengalami lowside di tikungan ke-5, dimana model tikunganya turunan yang membebani ban depan saat mengerem.

Diikuti Johann Zarco dari tim Pramac Ducati, dimana dirinya sedang berjuang di posisi ketiga.

Baca Juga: Blak-blakan, Ini Alasan Marc Marquez Bikin Kesal Joan Mir di MotoGP Portugal 2021

???? @ValeYellow46 crashes out!

The Doctor drops out of P11, moments after passing his brother @Luca_Marini_97! ????#PortugueseGP ???????? pic.twitter.com/NoWE7b7yzN

— MotoGP™???? (@MotoGP) April 18, 2021

Sejak sesi kualifikasi, sirkuit Portimao memang memakan banyak korban.

Paling fenomenal jelas Jorge Martin, rekan setim Johann Zarco yang terjatuh saat sesi FP3.

Banyak pihak termasuk Johann Zarco bilang, kalau pembalap terjatuh karena ban baru.

"Tapi kita tidak boleh terlalu banyak mengeluh dan mengatakan itu berbahaya. Berbahaya jelas merupakan kata yang salah," sebut Johann Zarco dikutip dari Speedweek.