MOTOR Plus-Online.com - Kisah Polantas Aiptu Jailani jadi petugas yang jujur.
Mengemban tugas polisi jadi tak semudah apa yang dilihat.
Banyak goda-godaan 'uang damai' yang bikin polisi terlihat tidak lagi jujur.
Tapi, image buruk polisi nampaknya bisa dibersihkan bila melihat kisah Polantas satu ini.
Baca Juga: Bikin SIM Baru Secara Online Tetap Wajib Ikut Tes? Begini Kata Polisi
Baca Juga: Jangan Macam-macam Polisi Bisa Cabut SIM Selamanya Gara-gara Pelanggaran Sepele Ini
Namanya Aitu Jailani pria kelahiran 10 Agustus 1969 ini dikenal warga Gresik lantaran kejujurannya.
Saat bertugas polisi satu ini tidak pandang bulu dalam menindak pelanggar lali lintas.
Mengutip dari Tabloid Otomotif, Jailani membagikan pelangalaman menilangnya mulai dari anggota TNI, wartawan, Taruna Akabri dan lainnya.
Namun ada satu momen yang menurut Jailani paling berkesan.
Baca Juga: Prediksi Jalur Pantura Bakal Ramai Pemotor Mudik, Polisi Buat Posko di Tegal
Kejadian itu saat itu sedang menilang seorang pengendara motor wanita.
Saat itu wanita tersebut terlihat menorobos tanda larangan di area car free day.
Dengan sigap Jailani memberhentikan pengendara tersebut.
Namun lucunya ketika sudah diberhentikan ternyata pengendara wanita tersebut adalah istrinya sendiri.
“Ketika saya berhentikan, ternyata istri saya sendiri. Mau tidak mau tetap saya tilang karena sudah melanggar, meskipun saat itu istri saya protes keras dan marah. Karena bagaimanapun itu adalah peraturan,” tegas suami dari Rahmawati ini.
Baca Juga: Awas Nekat Mudik ke Lampung, Polisi Bakal Sita Kendaraan dan Lakukan Ini ke Pemudik
Tak cuma itu, pengalaman lain saat Jailani sempat menilang kendaraan yang dikendarai anggota KPK.
Penilangan tersebut terjadi sekitar tahin 2012 lalu.
Terlihat sebuah mobil asal Jakarta, kejadiannya di kawasan Simpang 4 Giri, Kebomas, Gresik.
Karena menerobos lampu merah, mobil tersebut dihentikannya.
Baca Juga: Awas Mustahil Lolos Mudik Lebaran Tahun Ini, Polisi Bongkar Alasannya
Ternyata orang-orang yang ada dimobil tersebut adalah anggota KPK.
“Awalnya tidak tahu kalau penumpangnya anggota KPK. Tapi, karena mereka melanggar tetap saya tilang. Dan mereka sempat juga menunjukkan kartu identitas dan bertanya nama dan jabatan saya,” ceritanya.
Menjadi polisi jujur bagi Jailani bukan tanpa tujuan loh.
Polisi yang pernah bertugas di Papua tahun 1991 hingga 1998 ini ingin warga kota Gresik tertib berlalu lintas dan tidak semerawut.
Baca Juga: Gak Ada Celah Bagi Pemudik, Polisi Akan Berjaga di Jalan-jalan Tikus
Tujuannya, tentu agar menurunnya angka kecelakaan di sana.
Apalagi penerapan disiplin bukan hanya pada diri seorang Jailani saja tetapi anak-anaknya pun sudah ditekankan untuk disiplin sejak kecil.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR