MOTOR Plus-Online.com - Jangan sering tarik kopling ketika mengerem saat naik motor sport, kenapa?
Brother pasti sudah tahu motor sport umumnya dilengkapi dengan transmisi manual.
Karena transmisi manual, pasti dilengkapi tuas kopling yang gunanya untuk memindahkan gigi persneling.
Nah salah satu kebiasan buruk bikers pengguna motor sport adalah sering menarik tuas kopling ketika mengerem.
Baca Juga: Bikers Wajib Tau Nih, 4 Penyebab Ini Bikin Kampas Kopling Cepat Aus Loh
Baca Juga: Caranya Sederhana, Tapi Bisa Bikin Kampas Kopling Awet Loh!
Dikutip dari Kompas.com, menurut Agus Sani selaku Head of Safety Riding Promotion Wahana, kebiasaan tersebut harus dihilangkan.
Hal ini karena dengan menarik tuas kopling saat mengerem, tidak ada gaya engine brake yang membantu proses pengereman.
“Ketika mau rem mendadak juga kopling adalah hal terakhir yang ditarik, agar mesin membantu pengereman,” kata Agus Sani.
Jika brother sering menarik tuas kopling saat mengerem, laju motor akan lebih nge-loss atau tidak sepenuhnya terkendali.
Baca Juga: Banyak yang Belum Paham, Ternyata Cara Kerja Quick Shifter Sesimpel Ini
Kebiasaan ini akan lebih berbahaya lagi jika dilakukan di jalanan dengan kontur perbukitan yang banyak terdapat jalan menurun.
Agus menjelaskan tips untuk menghilangkan kebiasaan selalu memegang tuas kopling saat berkendara.
Brother bisa mainkan tuas kopling saat dalam keadaan macet atau kecepatan di bawah 10 km/jam agar mesin motor tidak mati.
Baca Juga: Kembaran Harley-Davidson Dari Honda, Kok Gak Pakai Handle Kopling?
“Ingat selalu kopling hanya ditarik saat ingin ganti gigi, motor berhenti dalam kondisi masuk gigi, dan ketika setelah melakukan pengereman,” imbuh Agus sapaan akrab Agus Sani.
Itu dia brother mengapa disarankan untuk tidak sering-sering natik tuas kopling ketika mengerem saat berkendara pakai motor sport.
Semoga berguna ya brother!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Naik Motor Sport, Saat Mengerem Jangan Melulu Tarik Kopling"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR