MOTOR Plus-online.com - Modifikasi Vespa GTS 300, pasang sespan cocok nih buat jualan makanan di pinggir jalan alias street food.
Vespa GTS 300 merupakan motor buatan Italia yang menyematkan mesin HPE Piaggio yang sangat modern.
Meski terlihat modern, Vespa GTS 300 bisa dibuat tampil lebih manis dengan pemakaian sespan atau sidecar.
Seperti yang dilakukan seorang Chef bernama Adrian Jones.
Baca Juga: Modifikasi Vespa Sprint, Warna Bodi Feminin, Aksesoris Maskulin
Baca Juga: Modifikasi Vespa LX 125 Jadi Bengis, Mesin 225 Cc Jawara Drag Race
Namun bukannya dipakai untuk menampung orang, sespan pada Vespa GTS 300 ini dibuat menjadi seperti dapur berjalan.
Hal itu dilakukan Adrian setelah berkeliling benua Asia selama enam tahun terakhir.
Setelah menjelajahi Asia naik motor selama enam tahun, Adrian dan temannya Ali enggak bisa move on sama makanan Asia.
Saat kembali ke Inggris, Adrian pun memutuskan menjual makanan yang ia nikmati di benua Asia.
Baca Juga: Video Vespa V30 1951 Bukan Pajangan, Udah 70 Tahun Tetap Asik Digeber
Alhasil lahirlah Dandelion Bike Noodles, dapur keliling yang menggunakan Vespa GTS 300 serta dilengkapi sespan.
Untuk sasis sespan, dibuat oleh bengkel Watsonian.
Menggunakan baja tubular, sambungan las dan lapisan bubuk, lalu finishing plat baja tahan karat seluas 2,5 meter persegi yang dapat dilipat.
Di salah satu ujung meja terdapat kompor dari tanah liat untuk memasak.
Baca Juga: Vespa 75th Anniversary Edition Sudah Bisa Dipesan, Siapkan Uang Segini
Biar Vespa GTS 300 tetap stabil meski ada sespan, dipasang suspensi hidraulik.
Sebenarnya bisnis street food menggunakan kendaraan lumrah di luar negeri.
Namun hal unik bagi Adrian yang lebih memilih Vespa GTS 300 ketimbang mobil van.
"Saat Anda bepergian ke Asia, Anda melihat motor di mana-mana. Mereka adalah pekerja keras," ujar Adrian dikutip dari Visordown.com.
Baca Juga: Wuih, Ada Promo Servis dan Spare Part Untuk Vespa Matic di Bengkel Ini
"Anda melihat orang dan seluruh keluarga yang terdiri dari lima atau enam orang bepergian naik motor, itu adalah pemandangan yang umum," sambungnya.
"Mereka terbiasa membawa banyak barang, menambahkan sespan dan itu menjadi taksi atau layanan pengiriman," lanjutnya.
"Banyak yang menjadi restoran keliling yang memberi makan penduduk lokal dan orang asing," pungkasnya.
| Source | : | Visordown.com |
| Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR