MOTOR Plus-online.com - Pembalap Indonesia, Andi Farid Izdihar atau akrab disapa Andi Gilang terancam start dari posisi buncit di Moto3 Prancis 2021.
Hal ini lantaran penalti yang hukuman yang diberikan kepada Andi Gilang saat sesi FP3 Moto3 Prancis 2021.
Andi Gilang dinilai mengabaikan bendera kuning yang telah dikibarkan oleh flag marshal.
Pembalap Indoensia itu terjatuh saat bendera kuning dikibarkan pada sesi FP3.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Moto3 Prancis 2021, Andi Gilang dan Tim Indonesia di Posisi Segini
Baca Juga: Hasil FP3 Moto3 Prancis 2021, Pembalap Indonesia Meroket Sampai Segini
Seharusnya, pembalap diwajibkan untuk berhati-hati ketika melihat bendera kuning dikibarkan oleh marshal.
Sebelum Andi Gilang terjatuh, bendera kuning telah berkibar atas terjatuhnya beberapa pembalap.
Di antaranya, Carlos Tatay di tikungan 14 dan Pedro Acosta di tikungan 4.
Sanksinya, pembalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan itu harus turun 6 peringkat saat start pada race Moto3 Prancis 2021.
Baca Juga: Hasil FP2 Moto3 Prancis 2021, Andi Gilang Jatuh, Tim 'Indonesia' Tercepat
Andi Gilang yang mendapatkan hasil kualifikasi di posisi ke-24 harus start di urutan paling buncit dari posisi ke-30 saat race nanti.
"Saya membuat beberapa kesalahan pada FP3 dengan terjatuh dua kali," kata Andi Gilang dalam rilis Honda Team Asia.
"Meski situasinya rumit, saya menjaga motivasi saya untuk melakukan yang terbaik pada Q1," lanjutnya
"Pada kondisi kering, saya kesulitan memahami lintasannya karena kemarin saya kehilangan kesempatan pada latihan bebas karena terjatuh," jelas Andi Gilang.
Baca Juga: Hasil FP1 Moto3 Prancis 2021, Pembalap Indonesia Tembus Posisi Segini
"Besok saya harus melakukan start yang bagus karena sepertinya saya mendapat penalti karena terjatuh saat bendera kuning," tutupnya.
A bruising morning for @27_Andigilang! ????
Thankfully, the Indonesian is up on his feet! ????????#Moto3 | #FrenchGP ???????? pic.twitter.com/IwQ6fkX7as
— MotoGP™???? (@MotoGP) May 15, 2021
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR