MOTOR Plus-online.com - Waduh, rekan setim Andi Gilang di Honda Team Asia, Yuki Kunii batal mengikut balapan Moto3 Prancis 2021.
Yuki Kunii mengalami patah tulang selangka/bahu kirinya usai kecelakaan di Q1, dan berakhir KO.
Oleh karena itu, Moto3 Prancis 2021 ditutup sebelum waktunya untuk pembalap asal Jepang itu.
Tim dan pembalap kecewa, melihat kemungkinan untuk bekerja dengan baik, terutama perasaan yang ditunjukkan kemarin dalam kondisi trek basah.
Baca Juga: Pembalap Indonesia Andi GIlang Terancam Start Posisi Buncit Di Moto3 Prancis 2021
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Moto3 Prancis 2021, Andi Gilang dan Tim Indonesia di Posisi Segini
“Kemarin saya banyak berjuang. Tapi hari ini saya merasa sangat baik di tengah hujan," kata Yuki Kunii.
Seperti yang ditunjukkan sesi FP3 Moto3 Prancis 2021, Yuki Kunii menuntup dengan waktu terbaik kedua.
"Saya percaya diri dan saat saya mendorong lap membaik, semuanya terkendali," lanjutnya.
Namun, di Q1, jalur kering kembali.
Baca Juga: Hasil FP3 Moto3 Prancis 2021, Pembalap Indonesia Meroket Sampai Segini
“Saya mencoba mengingat apa yang saya pelajari di latihan bebas kedua, berusaha untuk terus berkembang. Kami ingin memasuki Q2," aku Yuki Kunii.
Tapi inilah kecelakaannya, dengan patah tulang bahu yang malang.
“Saya minta maaf melewatkan balapan, tapi saya belajar banyak. Sekarang saya hanya berpikir untuk pulih secepat mungkin," ungkap pembalap Jepang itu.
"Yuki menunjukkan kepada kami potensinya dalam kondisi basah, dia sangat kompetitif," tambah manajer tim Hiroshi Aoyama dengan menyesal.
Baca Juga: Hasil FP2 Moto3 Prancis 2021, Andi Gilang Jatuh, Tim 'Indonesia' Tercepat
Sekarang dia hanya harus mengandalkan Andi Izdihar dan wild card Takuma Matsuyama, pada debut dunia mereka, untuk balapan hari Minggu.
“Namun, Q1 kering. Tapi Yuki telah mengatur langkahnya, hingga sayangnya terjadi kecelakaan di tikungan 3," sebut Aoyama.
"Dia patah tulang selangka dan dinyatakan tidak fit untuk besok," tutupnya.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR