MOTOR Plus-online.com - Bawa barang besar di motor enggak disarankan karena beberapa hal.
Sering banget dijumpai di jalanan pemotor membonceng atau membawa barang ukuran besar.
Padahal ini bisa sangat beresiko menimbulkan kecelakaan.
Selain itu membawa barang banyak atau besar di motor mengganggu pengendara lain.
Baca Juga: Street Manners: Cek Klakson Motor, Kalau Mati Siap-siap Penjara atau Denda Rp 250 Ribu
Baca Juga: Street Manners: 3 Poin Pentingnya Jaket Buat Bikers, Masih Bandel?
Driver ojek online (ojol) atau jasa pengiriman barang kerap mengabaikan keselamatan.
Padahal membawa barang besar di motor sangat berbahaya.
Andry Berlianto, Praktisi Defensive Riding dan Defensive Driving Indonesia, pengendara yang membawa barang terlalu besar dapat mengganggu visibilitas dari pengguna jalan lain.
"Selain itu, mempengaruhi keseimbangan dan berpotensi lebih mudah jatuh saat bertemu kejadian yang berisiko," ucap Andry.
Baca Juga: Street Manners: Banyak yang Gak Paham Fungsi Garis Zig-zag Kuning di Pinggir Jalan
Bukan hanya itu, membawa barang yang terlalu besar juga mempengaruhi performa dari motor tersebut.
Bukan tidak mungkin beberapa komponen mengalami kerusakan, akibat membawa beban yang terlalu berat dan melebihi dari kapasitasnya.
"Ada kemungkinan melebihi batas kemampuan angkut dari ban belakang. Load maksimal tergantung masing-masing ban dan bisa dibaca di dinding ban," kata Andry.
Jika dilihat dari sisi keamanan, Andry menjelaskan bahwa pengendara motor sebenarnya boleh saja membawa barang bawaan.
Baca Juga: Street Manners: Sengaja Copot Pelat Nomor Motor, Dendanya Bikin Meringis
Hanya saja dimensinya tidak boleh lebih besar atau lebih tinggi dari pengendara tersebut.
"Barang tidak boleh melebihi lebar stang, tidak melebihi tinggi pengendara, serta tidak melebihi panjang kendaraan," kata Andry.
| Penulis | : | Ahmad Ridho |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR