MOTOR Plus-online.com - Setelah mudik lebaran pemerintah menyiapkan ribuan ruang ICU dan isolasi, ternyata ini alasannya.
Seperti yang brother tahu, masa larangan mudik lebaran berlaku pada tanggal 6-17 Mei 2021.
Meski larangan mudik lebaran berakhir, bukan berarti bebas pemeriksaan atau pengetatan.
Bahkan, pemerintah juga mengambil sejumlah langkah buat menghadapi pasca mudik lebaran.
Baca Juga: Ada Syarat Keluar Kota Meskipun Larangan Mudik Selesai, Buruan Diurus
Baca Juga: Gara-gara Nekat Mudik Lebaran, Satu Keluarga Malah Positif Covid-19
Berdasarkan data, masih banyak yang berangkat mudik meskipun dilarang.
Seenggaknya, 1,5 juta orang tetap mudik pada masa pelarangan 6-17 Mei 2021.
Dari 1,5 juta pemudik itu, 423.350 warga kembali keluar Pulau Jawa.
Sementara itu, sebanyak 1,1 juta warga mudik ke Pulau Jawa.
Baca Juga: Persiapan Puncak Arus Balik, Polisi Akan Lakukan Ini Kepada Masyarakat yang Balik ke Jakarta
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus baru Covid-19 pasca libur lebaran, pemerintah menyiapkan sejumlah fasilitas.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
"Kita lihat ini, kita perkuat protokol kesehatan pada saat mereka akan kembali ke Jakarta." ungkapnya dalam Halal Bihalal secara virtual, Rabu (19/5/2021).
"Kebijakan kita perlu tindaklanjuti dua minggu ke depan, PPKM mikro perlu dipersiapkan, dan ketersediaan dari RS terutama tempat tidur dan isolasi (diutamakan)," lanjutnya.
Baca Juga: Larangan Mudik Berakhir, Sanksi Putar Balik Masih Berlaku, Begini Aturannya
Airlangga menuturkan, tempat tidur isolasi yang disiapkan pemerintah sudah mencapai 50.000 tempat tidur.
Secara keseluruhan, terdapat 70.000 tempat tidur isolasi, namun tempat tidur yang sudah terisi secara nasional sebesar 20.000.
Pihaknya juga menyiapkan 7.500 tempat tidur ICU. Adapun saat ini, rasio ketersediaan tempat tidur rumah sakit (RS) secara nasional sudah menurun menjadi 29,55 persen.
Namun, masih ada 3 wilayah dengan BOR di atas 50 persen, antara lain Sumatera Utara (58 persen), Kepulauan Riau (58 persen), dan Riau (53 persen).
Baca Juga: Masa Larangan Mudik Berakhir, Keluar Kota Sudah Gak Perlu SIKM Lagi?
Daerah-daerah dengan BOR tinggi ini akan menjadi pantauan pemerintah.
"Kenaikan BOR di Riau terjadi karena menerima PMI dari Malaysia, juga Kaltara, Kaltim, Kalbar, dan Medan melalui pelabuhan dan bandara. Beberapa daerah tersebut menjadi perhatian kami," ungkap Airlangga.
Beruntung kata Airlangga, penyekatan yang dilakukan TNI/Polri ketika masa pelarangan mudik dan PPKM Mikro mampu mengurangi mobilitas masyarakat sehingga menahan laju penularan virus.
"Angkutan udara turun 93 persen, (jalur) darat seperti jalan raya turun 87 persen, KA turun 84 persen, (pelabuhan) penyebrangan turun 79 persen, dan melalui angkutan laut turun 26 persen. Dengan kebijakan ini, keseluruhan turun 33 persen," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "1,5 Juta Warga Nekat Mudik, Pemerintah Siapkan Ribuan Ruang ICU dan Isolasi"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR