MOTOR Plus-online.com - Waduh, puluhan warga positif Covid-19 dan dikarantina setelah satu pemudik pulang.
Di tengah bahayanya pandemi Covid-19, masih banyak warga yang nekat mudik meski sudah dilarang.
Padahal, sudah banyak temuan kasus positif Covid-19 selama masa mudik.
Dan kisah pemudik yang satu ini bisa menjadi satu pelajaran.
Baca Juga: Larangan Mudik Berakhir, Ini Syarat Perjalanan yang Berlaku Mulai 18-24 Mei 2021
Baca Juga: Awas Macet, Puncak Arus Balik Mudik Lebaran Diperkirakan Tanggal Segini
Seenggaknya, 24 warga di Kecamatan Bungbulang, Garut, Jawa Barat positif Covid-19.
Kampung mereka pun sudah di'lockdown' alias karantina hingga 10 hari ke depan sejak Selasa (18/5/2021).
Kejadian itu berawal dari seorang pemudik yang pulang ke Bungbulang.
Pemudik tersebut, tinggal di Kota Cimahi dan sebelum mudik, sempat diisolasi karena Covid-19, namun sudah dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Setelah Mudik Lebaran Pemerintah Siapin Ribuan Ruang ICU dan Isolasi, Ada Apa?
Hal itu disampaikan Humas Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Pemkab Garut, Yeni Yunita.
"Seluruhnya ada 24 orang, dua orang dirawat di RSUD, 22 orang diisolasi di GOR desa," ungkap Yeni mengutip Kompas.com.
Yeni menceritakan, pemudik tersebut di kampung halamannya, bertemu dengan kedua orangtuanya.
Setelah itu pulang kembali ke Cimahi. Namun, setelah pemudik tersebut pulang, orangtuanya jatuh sakit.
Baca Juga: Awas Larangan Mudik Berakhir Jangan Harap Bebas Pengetatan, Ini Kata Menhub
Saat orangtua pemudik tersebut sakit, banyak warga yang menjenguk.
"Setelah beberapa hari sakit, gejalanya mengarah ke Covid, akhirnya di swab dan dinyatakan positif, kemudian di-tracing hingga ada 24 orang yang juga positif," ungkapnya.
Menurut Yeni tim dari Dinas Kesehatan telah diturunkan ke kampung tersebut untuk kembali melakukan swab terhadap warga di kampung tersebut.
"Kampungnya sudah di lockdown sejak selasa sampai 10 hari kedepan," tutur Yeni.
Baca Juga: Horee Pengendara Motor Keluar Masuk Jakarta Gak Perlu Lagi Bawa SIKM
Rupanya pemudik tersebut belum bisa dipastikan penyebab menyebarnya virus corona di sana.
Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani.
"Awalnya ada orangtua dikunjungi anaknya dua minggu lalu dari Bandung, anaknya pernah positif, tapi bukan Januari," kata Leli, Kamis (20/5/2021) sore.
Jadi menurut Leli bisa jadi bukan karena itu, bisa jadi dari yang lain karena di dekat rumahnya juga ada tempat wisata pemandian atau aktivitas lain.
Selain itu, kasus tersebut memang terungkap awalnya dari orangtua yang sakit dan diketahui belakangan Covid hingga saat ini dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Ada Syarat Keluar Kota Meskipun Larangan Mudik Selesai, Buruan Diurus
Setelah di tracing, ada 24 warga yang juga positif dalam satu RW tersebut.
Soal lockdown di kampung tersebut, Leli mengaku masih akan melakukan kajian mengingat saat ini sulit menerapkan hal tersebut di masyarakat.
"Lagi dikaji, kalau PPKM mikro harus dikaji, tapi sekarang kan susah juga," katanya.
Leli mengungkapkan, Dinas Kesehatan akan melakukan pemeriksaan secara acak untuk warga di RW tersebut.
Bagi mereka yang negatif, diperbolehkan beraktivitas, sementara yang positif di karantina di rumah atau di GOR desa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemudik dari Cimahi Datang, Tulari Covid-19 ke Orangtua dan 24 Warga, Satu Kampung Di-"Lockdown" "
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR