MOTOR Plus-online.com - Kucel dan berperilaku bebas merupakan dua stereotip yang menempel pada pehobi otomotif roda dua. Pehobi motor selalu dicap borjuis tapi serampangan dan sikapnya suka-suka diri sendiri. Padahal, stereotip tersebut tidak benar juga.
Banyak pehobi motor yang punya kepedulian terhadap sekitar. Mereka memikirkan juga cara untuk lebih bertanggung jawab dalam segala hal. Mau bukti?
Beberapa tahun belakangan budaya motor custom menuai antusias pecinta otomotif roda dua. Semakin banyak pemotor gemar memanjakan mata dengan membuat ganteng looks dan style tunggangannya.
Bengkel-bengkel custom hingga brand apparel dan aksesori yang khusus menyasar pecinta otomotif roda dua. Enggak sedikit yang dalam proses produksi aksesori, custom motor, hingga berkendara memikirkan konsep Trash Responsibly.
Mereka memikirkan cara mengelola sparepart bekas, limbah sisa custom, hingga sampah-sampah berukuran kecil. Namun, cara para pehobi motor untuk menerapkan Trash Responsibly juga enggak hanya itu saja, tetapi beragam.
Baca Juga: Doyan Motor Klasik, Ini Rekomendasi Helm Retro dengan Harga Murah
Motoflow mencoba merangkum semua kreativitas dan antusias pehobi motor yang Trash Responsibly. Motoflow hadir sebagai marketplace untuk brand-brand komplementer otomotif yang trash responsibly dan sudah terkurasi.
Brand yang ikut berpartisipasi dalam Motoflow dinilai memiliki kepekaan terhadap limbah atau sampah. Selain itu, mereka pun kreatif dalam menyulap limbah jadi benda-benda keren.
Tak hanya itu, Motoflow juga menghadirkan serangkaian acara seru yang dapat diakses di kanal Moto Thrift dan Moto Talks. Akan hadir enam tokoh otomotif dan lifestyle di kanal Moto Thrift selama gelaran Motoflow yang berlangsung tiga minggu.
Penulis | : | Sheila Respati |
Editor | : | Sheila Respati |