Petronas SRT Tegaskan Masih Ingin Bersama Yamaha, Tapi Dibayangi Tim VR46 Milik Rossi

Indra Fikri - Senin, 24 Mei 2021 | 11:29 WIB

MotoGP.com

Tim Petronas SRT tegaskan masih ingin bersama pabrikan Yamaha, tapi ada bayang-bayang tim VR46 milik Valentino Rossi.

MOTOR Plus-online.com - Tim Petronas SRT tegaskan masih ingin bersama pabrikan Yamaha, tapi ada bayang-bayang tim VR46 milik Valentino Rossi.

Tampaknya masa depan persatuan antara Yamaha dan Petronas ada di tangan Valentino Rossi.

Tim satelit saat ini dari Yamaha ingin memperbarui kontraknya tahun depan, sesuatu yang sangat memungkinkan.

Namun, tim Aramco VR46 Racing asal Tavullia masuk bersamaan dengan perpanjangan kontrak dengan Petronas SRT.

Dengan pilihan baru ini, Yamaha belum menandatangani apa pun dengan Petronas.

Faktanya, Rossi sendiri berbicara di Le Mans tentang masa depan pabrikannya dan menyatakan bahwa ada 50% antara Ducati dan Yamaha.

Desas-desus di Italia lebih jauh mengatakan bahwa ada kesepakatan dengan Borgo Panigale, namun hal ini dibantah oleh Davide Tardozzi, Manajer tim Ducati.

“Tidak benar hanya tanda tangannya saja yang hilang, banyak detail yang perlu disempurnakan. Dan ada pabrikan lain yang melakukan penilaian dan penawaran," kata Tardozzi.

"Sampai saat ini belum ada yang ditandatangani, dan percakapan sedang berlangsung dengan VR46 dan Gresini,” lanjutnya.

Sementara itu, Petronas juga membuat kampanye khususnya untuk terus bergandengan tangan dengan Yamaha.

Tentunya karena telah memberinya begitu banyak kegembiraan dan yang telah mengembangkan pembalap barunya untuk tim pabrikan, Fabio Quartararo.

Tak ketinggalan, performa hebat dari Franco Morbidelli yang menjadi runner up juara dunia MotoGP 2020.

Meski begitu, ada percakapan yang dilakukan Aramco VR46 Racing dengan pabrik yang berbeda.

Melihat kenyataan itu, Manajer tim Petronas, Wilco Zeelenberg, telah mengutarakan keinginan tim untuk terus bersama Yamaha.

“Kami ingin terus bersama Yamaha, tapi ini bukan hanya terserah kami. VR46 juga tertarik pada Yamaha untuk masa depan," bilang Wilco.

"Lebih lanjut, mereka sadar sepenuhnya bahwa Yamaha tidak akan membuat kontrak dengan keduanya karena tidak mampu mengelola enam motor," sebutnya.

“Jelas Yamaha tidak ingin memiliki tiga tim karena tidak bisa mengatur mereka seperti yang diinginkan, jadi kita harus lihat," ungkap Wilco.

"Situasinya sama dengan satu atau dua minggu lalu, ada dua tim yang tertarik dengan motor ini dan kami harus menunggu. Situasinya tidak berubah," ucapnya.

"Kami harus membuat beberapa keputusan, pilih konstruktor mana, dan semua ini harus diputuskan, tapi itu belum selesai," jelas Wilco Zeelenberg di todocircuito.

Akhirnya, dia menjelaskan bahwa, setidaknya, posisinya dijamin tahun depan di grid.

“Untuk saat ini, Dorna telah memastikan tempat untuk kami, jadi kami punya waktu lima tahun lagi, dengan dua pembalap, dan kemudian kami harus punya uang, pabrikan," bebernya.

"Dan bukan hanya Petronas, itu semua sponsor karena ada banyak uang yang dipertaruhkan. Jadi butuh waktu," tutup Wilco Zeelenberg.