MOTOR Plus-online.com - Harga lebih murah dari Honda BeAT, konsumsi bensin motor baru ini bikin melongo.
Resmi meluncur motor baru saudara Honda BeAT, dengan konsep sama-sama skutik.
Selain itu, antara Honda BeAT dan motor baru ini juga bersaing dengan konsumsi bensinnya.
Motor baru yang dimaksud MOTOR Plus Online adalah Honda Dio.
Baca Juga: Adik Honda BeAT Mesin 125 cc Bagasi Besar Muat Laptop dan 2 Helm Dijual di Pasaran
Peluncuran Honda Dio sebetulnya sudah lebih dulu di India.
Namun, Filipina akhirnya kebagian jatah untuk pasar motor matic ini.
Dari desainnya sendiri menurun tajam, jika dilihat dari depan.
Tapi brother harus tahu, banderol motor baru ini murah banget.
Baca Juga: Bukan Matic, Begini Tampilan Honda BeAT Saat Jadi Motor Thailand
Dikutip dari Motopinas, Honda Dio dijual 49.900 Peso atau sekitar Rp 14,8 jutaan di Filipina.
Angka segitu lebih murah dari saudaranya di Indonesia, yaitu Honda BeAT.
Harga Honda BeAT saat ini mulai Rp 16,665 juta OTR Jakarta.
Dengan harga segitu, seberapa hebat motor baru yang satu ini?
Baca Juga: Wuih Honda BeAT Dilelang Cuma Segini, STNK BKPB Komplit Pajak Hidup
Soal spek, dibekali mesin satu silinder 109 cc SOHC karburator.
Mesin motor baru Honda ini menghasilkan tenaga 7,8 dk pada 7.500 rpm.
Kemudian didukung dengan torsi puncak 8,91 Nm pada 5.000 rpm.
Rupanya, fitur Honda Dio juga enggak kalah hebat.
Baca Juga: Bukan BeAT, Ini Nama Matic Murah Honda saat Jadi Motor Thailand
Honda Dio baru tampil sporty berkat desain lampu depan baru dan sudah berteknologi LED.
Bagasinya cukup luas, dengan kapasitas mencapai 14,4 liter di bawah jok.
Yang menariknya, konsumsi bensin Honda Dio tergolong irit.
Honda Dio diklaim hemat dengan konsumsi bensin 58,3 km/liter.
Baca Juga: Unik Banget, Ternyata Nama Honda BeAT Adalah Kependekan Dari Ini
Enggak terlalu jauh dengan konsumsi bensin All New Honda BeAT yang diklaim 60,6 km/liter.
Kalau menurut brother, oke gak sih Honda Dio kalau dijual di Indonesia?
Source | : | Motopinas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR