MOTOR Plus-Online.com - Resmi meluncur motor MiniGP livery Petronas SRT.
Motor baru ini merupakan kolaborasi Petronas Sepang Racing Team (SRT) dan produsen motor MiniGP Ohvale.
Menariknya motor ini cuma tersedia sebanyak 46 unit.
Dikutip dari Sepangracingteam.com motor balap kecil ini akan dijual sampai September 2021.
Baca Juga: Tujuh Seri Pertama FIM MiniGP Diumumkan, Bocah Indonesia Bisa Ikut Ajang Balap Dunia?
Baca Juga: Wuih FIM dan Dorna Sport Gelar Balap MiniGP, Indonesia Ikut Gabung?
Selain punya livery yang mirip di pakai Valentino Rossi, motor ini juga punya bodi yang dilengkap winglet.
Mesin motor ini menggunakan basis Ohvale GP-0 dengan kapasitas mesin 160 cc.
Spesifikasinya juga tidak main-main, suspensi depannya menggunakan keluaran Mupo.
Urusan suspensi belakangnya, dibekali dengan Ohlins.
Baca Juga: Mantul, FIM dan Dorna Buka Ajang Balap MiniGP Untuk Jenjang ke MotoGP
Untuk sistem pembakaran, GP-0 dibekali karburator Dell'Orto.
Sedangkan untuk mendongkrak performa dari mesinnya, disematkan knalpot aftermarket dari Arrow.
Nantinya untuk embeli yang beruntung juga akan diberikan paket eksklusif berupa tyre warmer, alas motor dari karpet, dan sarung motor.
Gak cuma itu pembeli juga bakal diberikan juga beberapa spare part, seperti rantai dan gir di dalam kotak khusus.
Dengan jumlah hanya 46 unit, tiap motor memiliki nomor sesuai urutan yang ditulis pada triple clamp. Motor ini dibanderol 9.600 euro atau sekitar Rp 167 jutaan.
"Kami senang memberikan hadiah pada pendukung terkuat kami dengan motor Petronas SRT Ohvale Special Series MiniGP edisi terbatas ini," Razlan Razali, Team Principal Petronas SRT.
"Ini adalah motor MiniGP yang luar biasa," ujar sambungnya.
Razali menambahkan, motor ini ditargetkan untuk para pendukung Petronas SRT yang ingin menikmati beraksi di trek menggunakan motor MiniGP.
Motor MiniGP Ohvale GP-0 juga sudah dipilih oleh Dorna dan FIM sebagai motor balap untuk FIM MiniGP World Series Championship.
Source | : | Sepangracingteam.com |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR