MOTOR Plus-Online.com - Motor Thailand bergaya retro mirip Kawasaki W175.
Motor bergaya retro memang selalu punya daya tarik.
Seperti motor Thailand bergaya retro satu ini.
Motor yang dimaksud yakni GPX Legend 150 Fi.
Baca Juga: Kenalin Nih Motor Thailand Pentantang Honda CBR150R Harga Lebih Murah
Baca Juga: Bukan Matic, Begini Tampilan Honda BeAT Saat Jadi Motor Thailand
GPX Legend 150 Fi merupakan motor sport bergaya klasik yang cukup diminati di Thailand.
Kini, GPX Legend 150 Fi punya performa dan tampang yang benar-benar baru dari generasi sebelumnya.
Untuk dapur pacu, GPX Legend 150 Fi punya mesin 4-tak satu silinder 150 cc SOHC berpendingin udara, serta memenuhi standar emisi EURO 4.
Sayang tidak dijelaskan berapa tenaga dan torsi yang dihasilkan.
Baca Juga: Puluhan Ribu Motor Thailand Ini Kena Recall, Apa Sih Masalahnya?
Hasil pembakaran akan ditransfer ke girbox 6-percepatan.
Upgrade paling besar, ada pada sokbrekernya yang sudah upside down dan dual sok belakang merek YSS.
Selain itu, preload sok belakangnya bisa disetel agar bikers tambah nyaman saat sendirian atau berboncengan.
Untuk fitur, GPX Legend 150 Fi punya lampu depan berbentuk bulat full LED yang dilengkapi DRL.
Baca Juga: Harga Lebih Murah, Motor Thailand Mirip Piaggio Medley Ini Punya 3 Pilihan Warna
Selain lampu, terdapat panel indikator berbentuk bulat khas motor klasik yang sudah full digital dengan layar LCD.
Sebagai tambahan, motor baru ini juga memiliki peningkatan desain di berbagai bagian, seperti setang, spion bulat, dan emblem logo Legend di samping tangki.
GPX Legend 150 Fi hadir dengan 3 pilihan warna yang spesial, yakni Silver Space (abu-abu), Black Phoenix (hitam), dan Matt Black Phoenix (hitam doff).
Dikutip dari Greatbiker, GPX Legend 150 Fi dibanderol 57.500 Baht atau sekitar Rp 27 jutaan.
Baca Juga: Tampang Mirip Vespa, Motor Thailand ini Ternyata Keluaran Honda Loh
Harganya lebih murah dari motor retro yang ada di Indonesia, yakni Kawasaki W175.
Source | : | Greatbiker Thailand |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR