Dokter di MotoGP Takut Karir Marc Marquez Berhenti Seperti Mick Doohan

MOTOR Plus-online.com - Dokter di MotoGP, Dr. Costa khawatir kalau karir pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez akan berhenti seperti Mick Doohan.

Apakah Marc Marquez di persimpangan jalan? Menurut Dr. Costa, dia akan berada di sana.

Harus diingat bahwa pria yang sekarang sudah pensiun itu adalah ayah dari Mobile Clinic dan yang paling dia alami adalah kasus Mick Doohan.

Pembalap asal Australia yang saat itu terkenal, harus menyerah setelah cedera kaki serius yang akhirnya tidak pernah pulih untuk melanjutkan karirnya.

Baca Juga: Adiknya Bocorkan Situasi Marc Marquez Di MotoGP 2021, Ini Kondisinya

Baca Juga: Marc Marquez Jadi Pusat Kritik Para Pembalap Pasca MotoGP Italia 2021

Sebuah kenangan yang mengkhawatirkan Dr. Costa yang menceritakannya di Moto.it.

“Ketika saya mengetahui bahwa Marc Marquez akan kembali setelah pemulihannya yang lama dan luar biasa dalam balapan, saya diliputi oleh kebahagiaan," kata Dr. Costa.

"Kenapa? karena saya suka pembalap yang fantastis dan unik ini. Didorong oleh antusiasme, saya bahkan langsung memprediksi podium,” lanjutnya.

“Namun, itu tidak terjadi dan saya menjadi sedih," ungkap Dr. Costa.

Baca Juga: Blak-blakan Bos Honda Curhat Kegagalan di MotoGP Italia 2021

"Kemudian saya mengetahui bahwa pembalap itu meminum antibiotik. Ini menjadi perhatian, infeksi sama sekali tidak dinonaktifkan," jelasnya.

"Juga prihatin tentang infeksi tulang di dekat plat dan sekrup. Ini adalah keadaan yang mengerikan,” sebut Dr. Costa.

“Bagaimana jika tidak sembuh dengan plak dan fiksator eksternal? Ini adalah pengalaman Doohan," ucapnya.

"Saya suka pembalap ini dan saya berharap hasil klinis setelah Barcelona akan bagus,” bilang Dr. Costa.

Baca Juga: Kok Marquez Gak Dihukum Saat Salip Quartararo di Pit In MotoGP Prancis 2021?

Perlu diingat bahwa Marc Marquez telah menyebutkan di Mugello niat untuk istirahat di musim ini, yang juga disarankan oleh dokternya untuk tidak melakukannya.

Di Honda, selama MotoGP Italia 2021, manajer tim Alberto Puig telah memberi isyarat bahwa pembalapnya bisa berhenti kapan saja jika dia merasa tidak enak badan di atas motor.

Akhirnya, Marc Marquez mengalami berbagai insiden di trek.

Semua berputar di sekitar fakta bahwa dia ingin mengikuti pembalap yang cepat dengan sangat dekat untuk menetapkan waktu yang tidak lagi bisa dia hasilkan sendiri.