MOTOR Plus-online.com - Nostalgia motor 2-Tak legendaris bertampang moge, ternyata motor balap pertama Valentino Rossi juga!
Brother pecinta motor 2-Tak pasti sudah gak asing dengan yang namanya Cagiva Mito 125.
Cagiva Mito memang menjadi salah satu motor 2-tak yang selalu menjadi incaran kolektor.
Gimana enggak, meskipun 'cuma' berkapasitas 125 cc, tetapi tampilannya sudah sekelas moge.
Baca Juga: Nostalgia Motor Pertama Yamaha yang Dijual di Indonesia, Motor Bebek Bermesin 2-Tak
Lihat saja komponen yang menempel mulai sok depan model upside down, swing arm aluminium model banana, dan juga rangka yang sudah adopsi deltabox.
Kalau mau lebih detail, sistem pengereman di roda depannya juga sudah dilengkapi kaliper Brembo 4 piston.
Yak, kaliper 4 piston untuk motor bermesin 125 cc!
Meski kapasitas mesinnya kecil, motor ini diklaim bisa ngebut hingga kecepatan tertinggi 172.3 km/jam.
Baca Juga: Nostalgia Suzuki Crystal, Motor 2-Tak yang Jadi Tunggangan Pembalap Top di Zamannya
Kalau dilihat dari data teknisnya, motor ini punya power mesin maksimal 34 dk pada 12.000 rpm dengan torsi 23 Nm pada 11.000 rpm.
Tuh, setara dengan tenaga motor sport 250 cc saat ini kayak CBR250RR, Yamaha R25 ataupun Kawasaki Ninja.
Sebagai tambahan, motor ini sudah diproduksi sejak tahun 1989 dan terakhir diproduksi pada tahun 2012.
Yang bikin lebih spesial lagi, Cagiva Mito juga merupakan motor balap pertama Valentino Rossi.
Baca Juga: Surganya Pemilik Yamaha RX-King, Di Sini Tersedia Berbagai Macam Spare Part
Tahun 1993 Valentino Rossi ngegas Cagiva Mito 125, dengan support dari Graziano Rossi, ayah pembalap berjuluk The Doctor ini.
Di awal karirnya naik Cagiva Mito 125, Rossi belum memakai nomor start 46.
Namun pembalap kelahiran Urbino, Italia ini pakai nomor 26, yang dikenal penggemar balap bakal jadi nomor start-nya Dani Pedrosa.
Nomor 26 sendiri tidak bertahan lama, karena Valentino Rossi pilih nomor 46 yang jadi nomor start ayahnya, Graziano Rossi, saat masih balapan.
Gimana, brother ada yang punya motor 2-Tak legendaris ini?
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR