Sering Syuting di Bengkel Motor, YouTuber Asal Banyumas Siboen Chanel Raup Rp 150 Juta/ bulan

Ahmad Ridho - Selasa, 15 Juni 2021 | 20:25 WIB
YouTube Siboen Chanel
Siswanto YouTuber asal Kabupaten Banyumas kini telah memiliki 1,2 juta subscriber di kanal YouTube Siboen Channel.

 

MOTOR Plus-online.com - Penikmat YouTube khususnya yang mengulas soal bengkel atau kerusakan motor enggak asing dengan Siboen Chanel.

YouTuber asal Banyumas ini belakangan tengah naik daun, penghasilannya sebulan tembus Rp 150 juta.

Enggak cuma sampai situ, Siboen yang punya beberapa chanel (mancing sampai misteri) juga pernah dapat penghargaan dari Mensos.

Siboen Chanel tengah mereguk sukses saat ini, padahal awalnya lelaki murah senyum ini hanya modal HP jadul untuk membuat video.

Baca Juga: 5 Tips Bikin Bikers Motovlog Sukses Jadi Youtuber di Tahun 2021

Baca Juga: Ditendang Jadi Pembalap Penguji, Jorge Lorenzo Malah Jadi Youtuber

Siboen yang bernama asli Siswanto (37) memberikan pengetahuan tentang dunia perbengkelan terutama dalam memperbaiki sepeda motor.

Siswanto merupakan Desa Kasegeran, sebuah desa kecil di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas kini telah memiliki 1,2 juta subscriber di kanal YouTube Siboen Channel.

Dari situlah, ia mendapatkan pundi-pundi rupiah hingga ratusan juta per bulan dari YouTube.

Atas kesuksesannya, kini Siboen menjadi sosok inspirasi warga di desanya yang ingin membuat konten di Youtube hingga tercetuslah ide membuat Kampung Youtuber di Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.

Baca Juga: Nah Loh, Youtuber Arif Muhammad Naik Kereta 125 Saat #Dirumahaja, Kok Bisa?

Berikut kisahnya:

Kesuksesan Siboen menjadi Youtuber dilatarbelakangi karena keterbatasan ekonomi.

Ia pernah mencari rongsok, menjadi pedagang kedelai keliling, namun hal itu sama sekali tidak merubah nasibnya.

Tribun Jateng
Siboen yang bernama asli Siswanto (37) memberikan pengetahuan tentang dunia perbengkelan terutama dalam memperbaiki sepeda motor.

Usaha bengkel motor yang dirintisnya sejak 2016 juga biasa saja, bahkan terkadang sepi.

Baca Juga: Gokil! Yamaha NMAX Modal Pipa Buatan Anak Indonesia Bisa Ngacir di Air ala Jetski, Lihat Langsung Video Tesnya

Hingga suatu ketika dia melihat siaran di TV, ada sebuah berita infotainment, yang memberitakan Atta Halilintar dapat uang ratusan juta dari YouTube.

Saat itu Siboen menganggap itu adalah drama saja.

Namun ia semakin percaya Youtube bisa menghasilkan uang setelah melihat ada konten creator Youtube dari Kebumen yang menggunakan berbagai peralatan mahal hanya demi membuat video.

"Luar biasa sekali dalam membuat video dan tidak mungkin mereka totalitas membuat video jika Youtube tidak menghasilkan uang.

Baca Juga: Youtuber Bikin Motor Custom, Gak Nyangka Basisnya Bajaj Pulsar

Akhirnya saya memutuskan memulai belajar secara otodidak membuat video dengan peralatan sederhana," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (9/6/2021).

Bermodalkan HP jadul yang dipakai bersama dengan istri hasil dari menggadai perhiasan, 2017 Siboen mulai membuat video dengan konten komedi anak-anak.

Chanel Youtubenya kala itu bernama Siboen Nugroho. Tetapi sayangnya videonya tidak mendatangkan banyak penonton.

Karena merasa tak banyak penonton, Siboen merasa jika Youtube bukan jalannya. Namun pada akhirnya dia beralih membuat konten video tentang tutorial perbengkelan.

Baca Juga: Sempat Kabur, Sopir Truk yang Menabrak YouTuber Makassar Sampai Tewas Akhirnya Menyerahkan Diri

Ada cerita menarik, sebelum akhirnya Siboen beralih ke konten perbengkelan.

Dia bercerita jika seminggu, setelah tidak membuat konten, tiba-tiba ada pemilik motor Yamaha Nmax ingin service di bengkelnya.

Karena motor Nmax saat itu adalah motor keluaran baru, Siboen tidak tahu dimana letak aki hingga akhirnya menyerah dan berkata kepada pemilik kendaraan tidak bisa memperbaiki.

Si pemilik motor memberi tahu Siboen supaya melihat tutorialnya saja di Youtube.

Baca Juga: Tragis, Terlibat Kecelakaan Youtuber Tewas Akibat Terlindas Truk, Sopir Langsung Menghilang

YouTube Siboen Chanel
Sering Syuting di Bengkel Motor, YouTuber Asal Banyumas Siboen Chanel Raup Rp 150 Juta/ bulan.

Sejak saat itulah dia sering menonton konten tutorial dan terinspirasi membuat hal yang serupa dengan bahasa yang mudah dipahami.

Dia kemudian membuat video yang gampang dulu seperti cara mengganti kampas rem, tambal ban dengan durasi 3 menit karena keterbatasan memori.

Awal 2017 adalah masa awal dia merintis Youtube menjadi masa sulit dia dalam memproduksi video.

Kendala utamanya adalah tentunya sinyal dan jaringan internet. Aktifitas sehari-hari kala itu adalah mulai buka bengkel pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB sambil membuat konten perbengkelan.

Baca Juga: Menyedihkan, Youtuber Cantik Tewas Tertabrak Saat Naik Motor Listrik

Kemudian dari pukul 16.00 WIB sore dia pergi ke balai Desa Kasegeran untuk mengupload videonya.

Dia bawa ke desa karena di Balai Desa tempat yang punya akses internet. Karena tidak enak hati sering berjumpa dengan anak muda di desa setempat yang bermain game.

Siboen kemudian suka berpindah ke sebuah kios depan balai desa yang masih terjangkau akses internet untuk mengupload video.

Dia nongkrong di kios itu untuk upload video dari pukul 16.00 WIB sore sampai dengan selesai pukul 22.00 WIB atau lima jam hanya untuk upload.

Dia kemudian membuat video yang gampang dulu seperti cara mengganti kampas rem, tambal ban dengan durasi 3 menit karena keterbatasan memori.

Awal 2017 adalah masa awal dia merintis Youtube menjadi masa sulit dia dalam memproduksi video.

Kendala utamanya adalah tentunya sinyal dan jaringan internet. Aktifitas sehari-hari kala itu adalah mulai buka bengkel pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB sambil membuat konten perbengkelan.

Kemudian dari pukul 16.00 WIB sore dia pergi ke balai Desa Kasegeran untuk mengupload videonya.

Dia bawa ke desa karena di Balai Desa tempat yang punya akses internet. Karena tidak enak hati sering berjumpa dengan anak muda di desa setempat yang bermain game.

Diapun duduk tiduran pakai gardus menunggu video dapat terupload dengan sukses.

"Itulah yang menjadikan saya akhirnya membeli kios itu karena sejarahnya kios kosong yang dulu dijadikan tempat awal mula saya suka mengupload video.

Kios dan tanahnya saja beli dan saya bangunkan rumah yang saya tempati sekarang," katanya.

Siboen bercerita jika tiga bulan awal ia tidak mendapat keuntungan sama sekali.

Dia mulai dapat keuangan setelah bulan keenam. Seiring berjalannya waktu videonya banyak disukai dan mendatangkan penonton.

Siboen juga membuat channel lain yaitu Siboen misteri yang muncul pada 2018 setelah Siboen Channel.

Dia saat itu punya 3 channel yaitu Siboen Channel, Siboen Misteri dan Siboen Klintung.

"Penghasilan saya kala itu sudah sampai Rp 50 juta perbulan. Karena pendapatannya naik secara signifikan hal itulah yang memunculkan anggapan dari warga sekitar jika saya diduga melakukan pesugihan," ungkapnya.

Dia sempat mendapat pandangan negatif dari warga desanya, bahkan anak-anak di sekitar rumahnya tidak boleh bermain di depan rumah Siboen dengan alasan takut dijadikan tumbal.

Namun akhirnya saat ada rapat di desanya, Siboen mulai bicara dan menerangkan dari mana sumber pendapatannya, yaitu YouTube.

Berbicara mengenai kemampuan dalam bidang perbengkelan, ternyata Siboen memang pernah mengeyam pelatihan Ilmu mekanis di lembaga rehabilitasi Antasena Magelang tahun 2000.

Mendengar kepala desa setempat menawarkan program pelatihan gratis pada dia sangat tertarik dan ikut bergabung. Namun dia tidak mengetahui jika itu adalah panti rehabilitasi, bagi anak-anak nakal dan terlantar

Bahkan belum lama ini, Siboen mendapat penghargaan dari Menteri Sosial RI, Tri Risma Harini berupa Sentra Kreasi Atensi Award sebagai lulusan Balai Antasena Magelang Berprestasi 2021.

"Bagi saya kenakalan itu tidak akan berguna jika kita tidak berubah. Tapi kenalan akan berguna jika kita manfaatkan kenalan menjadi energi untuk kita menjadi lebih baik, orang hebat adalah sisa dari kenalan itu," katanya.

Pendapatan Siboen saat ini secara stabil di angka Rp 50 - Rp 150 juta juta perbulan dari 10 channel yang dikelolanya.

Anak didiknya yang sudah menghasilkan uang dari Youtube saat ini ada sekitar 15 orang dengan rata-rata penghasilan di angka Rp 5 - Rp 15 juta. Karena banyaknya subsriber pelanggan motornya kebanyakan justru bukan dari Banyumas, melainkan dari luar Banyumas bahkan luar pulau.

Paling jauh saja ada yang dari Lombok, ingin ke bengkel Siboen, bukan hanya untuk service tapi karena ingin silaturahmi, dan turing.

Kepala Desa Kasegeran, Saeffudin mengutarakan jika ide menjadikan Desa Kasegeran menjadi kampung YouTuber adalah setelah Siboen sukses dan mendapatkan silver and gold button. Siboen membina para pengangguran dan ada yang pedagang cilok dan lainnya yang juga diajari bagaimana menjadi YouTuber.

Selain itu masyarakat desa juga menjadi mengenal IT dan kehidupan lebih baik. Desa Kasegeran adalah Desa termiskin dari 21 desa di Cilongok.

"Kita mendorong memfasilitasi menjadi kampung YouTuber. Siboen juga kita usulkan menjadi ketua BMUDEs dengan harapan ada efek ekonomi desa karena cukup kreatif mengelola desa," katanya.

Dalam kesempatan itu Siboen mengutarakan jika ia tidak akan selamanya mencari uang di Youtube. Ia berkeinginan membuat usaha atau perusahan sendiri dalam bidang perdagangan yang kelak akan di wariskan pada anaknya.

  

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul KISAH YouTuber Banyumas Siboen Chanel, Penghasilan Rp 150 Juta/bulan, Awalnya Cuma Modal Hp Jadul,

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular