MOTOR Plus-online.com - Bikers harus lebih waspada lagi nih, karena varian virus Corona dari India sudah masuk ke Indonesia.
Varian virus corona dari India itu disebut juga sebagai varian delta.
Dikutip dari Kompas.com, virus corona varian delta sudah banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Beberapa waktu terakhir memang angka kasus virus corona atau Covid-19 melonjak di Indonesia.
Baca Juga: Awas, Ratusan Pemudik Positif Covid-19 Pas Sampai Jakarta Setelah Tes Antigen
Baca Juga: Mutasi Virus Corona dari Inggris Sudah Masuk Indonesia, Ini Gejalanya
Akibatnya, beberapa wilayah seperti Bandung, Jawa Barat, memberlakukan kembali jam buka tutup.
Begitu juga dengan kota Bogor, Jawa Barat, yang kembali mengadakan ganjil genap untuk mengurangi angka wisatawan dari luar kota.
Begitu juga di Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta sempat menyampaikan bahwa ketersediaan tempat tidur isolasi di Jakarta saat ini sudah mencapai 78 persen.
Menurut Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, varian delta virus corona berbahaya.
Baca Juga: Ganjil Genap Bogor Diterapkan Lagi, Akibat Kasus Covid-19 Meningkat
"Virus-virus itu, seperti hasil yang didapat dari penelitian ilmiah di berbagai negara, tentunya itu virus yang berbahaya," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/6/2021).
Namun demikian, menurut Wiku, harus dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai virus tersebut.
Hal ini untuk memastikan apakah varian virus yang dianggap berbahaya di suatu negara juga bahaya di negara lainnya.
Untuk mencegah menyebarnya varian virus itu, Wiku pun menekankan pentingnya disiplin protokol kesehatan.
Baca Juga: Catat Tanggal dan Jam Berlaku Buka Tutup di Bandung, Gara-gara Lonjakan Kasus Covid-19
Memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan harus selalu diterapkan.
Langkah-langkah tersebut, kata dia, efektif mencegah penularan virus corona varian apa pun.
"Yang utama kita lakukan adalah menjalankan protokol kesehatan, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker. Karena dengan 3M itu apa pun variannya pasti tidak akan meningkatkan penularan," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa varian baru virus corona dari India banyak ditemukan di DKI Jakarta, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Bangkalan.
Baca Juga: PPKM Mikro di 34 Provinsi Mulai Hari Ini, Bikers Catat Aturannya
Bahkan Budi mengatakan, varian itu kini mendominasi di tiga daerah tersebut.
"Kami melaporkan juga ke beliau (Presiden) kenapa ini penting karena beberapa daerah seperti Kudus kemudian DKI Jakarta dan juga di Bangkalan memang sudah terkonfirmasi varian deltanya atau B.1617.2 atau juga varian dari India mendominasi," kata Budi dalam keterangan pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/6/2021).
Budi menuturkan, penularan dari varian mutasi ganda India itu terjadi lebih cepat walaupun tidak lebih mematikan.
Jadi buat brother yang dalam waktu dekat ada rencana buat turing ke luar kota, sebaiknya ditunda dahulu.
Baca Juga: Wow, Kakorlantas Temukan 1.309 Pengendara Positif Covid-19 Pada Masa Pengetatan Arus Balik
Begitu juga dengan kopdar, sebaiknya dilakukan secara online lagi sampai keadaan membaik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satgas: Corona Varian Delta Berbahaya, Utamakan Disiplin Protokol Kesehatan"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR