MOTOR Plus-online.com - Sempat jadi jagoan balap masa 90-an, begini sejarah motor 2-tak Suzuki Tornado.
Brother para pecinta motor 2-tak tentu sudah gak asing dengan Suzuki Tornado.
Suzuki Tornado ini muncul di Indonesia pertama kali pada tahun 1994 lalu.
Suzuki Tornado ini muncul untuk menggantikan Suzuki Crystal, yang pada saat itu sebenarnya produksi Suzuki Crystal masih berlangsung.
Baca Juga: Wow, Naked Bike Baru Suzuki GSX-S950 2022 Bakal Meluncur Bro!
Baca Juga: Muncul Motor Sport Suzuki GSX-S1000 Versi KW, Harganya Beda Jauh
Tapi memang saat itu menjadi era baru untuk motor berbody modern.
Dari desainnya, Suzuki Tornado memberikan sesuatu yang beda dengan mengadopsi cover bodi berbahan plastik.
Dimensinya juga berubah, body Tornado terlihat lebih besar dan lebih modern dibandingkan dengan Crystal yang menjadi generasi terakhir RC-series.
Pada masa keemasannya, banyak juga yang bilang Tornado sebagai versi murah Suzuki RG Sport yang dijual di Indonesia.
Baca Juga: Jelang MotoGP Jerman 2021, Pembalap MotoGP Alex Rins Udah Latihan Aja
Desain body-nya memang mirip, tapi mesin RG-Sport yang dijual di Malaysia telah menggunakan mesin tegak.
Dengan kapasitas mesin 110 cc yang menjadi andalannya kala itu, Tornado cukup berjaya dan menjadi incaran kaula muda.
Salah satu saingan dari Tornado adalah Yamaha F1Z yang dimasukan produsen berlogo Garputala di tahun yang sama.
Dengan mesin yang sama-sama mengusung kapasitas 110 cc dan dibekali desain body yang modern, kedua motor ini menjadi raja di era-nya.
Baca Juga: Suzuki GSX Bakal Muncul Model Baru, Persiapan Balap World Superbike
Di ajang balap, Tornado juga cukup berjaya.
Banyak pembalap-pembalap beken yang lahir lewat motor ini.
Salah satunya adalah Asep Hendro yang sangat berjaya menggunakan Tornado GS milik tim balap CMS.
“Bukan cuma berjaya di ajang road race, di grasstrack Tornado juga cukup diminati.
Baca Juga: MotoGP Geger, Joan Mir Bakal Tinggalkan Suzuki, Sudah Ada Yang Minat
Alasan utamanya rangka Tornado gampang dipasangkan cover body Suzuki RM125.
Beberapa part-nya juga banyak yang sama, jadi memudahkan mekanik kala itu,” tambah Tommy yang juga mantan crosser.
Akhir masa kejayaan Tornado ada di tahun 1997.
Selain masuknya era motor 4-tak, kehadiran Suzuki Satria 120 ikut menggusur tahta Tornado di Indonesia.
Nah coba ngacung, siapa yang masih punya Suzuki Tornado di rumahnya?
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR