MOTOR Plus-online.com - Sok jagoan debt collector main tarik motor sampai masuk rumah, begini kelanjutannya.
Brother harus waspada, banyak oknum debt collector tarik paksa motor.
Meskipun pandemi Covid-19 berlangsung, tetap saja banyak debt collector berulah.
Seperti kejadian yang satu ini.
Baca Juga: Geger Debt Collector Tarik Paksa Motor Emak-emak, Begini Kelanjutannya
Baca Juga: Debt Collector Sok Jagoan Ditodong Pistol Kantor Leasing Diserbu Polisi
Penagih utang berinisial IS (41) sampai masuk rumah salah satu debitur di Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur pada akhir pekan kemarin.
Ketika berniat menagih cicilan angsuran utang, debitur tidak ada di rumah.
Pelaku sempat bertanya kepada anak sang korban, yakni FF yang masih berusia 15 tahun.
Namun, remaja tersebut bilang ibunya sedang pergi keluar.
Baca Juga: Sadis, Debt Collector Nekat Tabrak dan Keroyok Debitur Yang Menunggak
Lantas debt collector itu curiga anak tersebut berbohong.
Hal itu dijelaskan Kapolsek Way Bungur, Inspektur Satu (Iptu), Riki Setiawan.
"Diduga karena emosi, tersangka ini lalu masuk ke dalam rumah kemudian mengambil kunci kontak yang ada di atas kulkas," kata Riki dikutip dari Kompas.com.
Setelah mengambil kunci kontak, tersangka langsung membawa pergi sepeda motor jenis Honda Beat bernomor polisi BE 2827 NHS tersebut.
Baca Juga: Bikin Debt Collector Sok Jagoan Lemes Gampang Banget, Ada 2 Jurus Bro
Namun, pelaku sudah berhasil ditangkap aparat kepolisian.
"Pelaku berinisial IS (41) warga Desa Tanjung Inten sudah kami tangkap tanpa perlawanan," tuturnya.
Penangkapan dilakukan setelah pihaknya menerima laporan terkait perampasan tersebut.
Selain menangkap tersangka, kata Riki, pihaknya juga menyita satu unit sepeda motor milik korban serta sejumlah dokumen.
"Tersangka masih kami periksa dan ditahan di Mapolsek Way Bungur untuk pemeriksaan lanjutan," kata Riki.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Debt Collector" Ambil Paksa Motor Ibu Rumah Tangga, Besoknya Langsung Diamankan Polisi"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR