MOTOR Plus-online.com - Jelang MotoGP Belanda 2021, banyak pembalap yang protes hal ini dan mengusulkan untuk mengganti dengan superpole.
Sesi kualifikasi dianggap berbahaya karena banyak pembalap yang menunggu pembalap lain untuk melakukan slipstream.
Hal ini juga terjadi kembali di sesi kualifikasi MotoGP Jerman 2021.
Banyak pembalap yang meminta perubahan sesi ini yang kental dengan gaya Moto3.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Belanda 2021, Siapa Pembalap Rajanya Sirkuit Assen?
Baca Juga: 4 Fakta Unik Sirkuit Assen di MotoGP Belanda 2021, Simak Nih Bro!
"Saya memperkirakan akan ada masalah di sini, karena ini adalah sirkuit yang sempit dan pendek," kata Valentino Rossi setelah Q2 MotoGP Jerman 2021.
"Dan dengan begitu banyak motor di lintasan, ada peluang lebih baik untuk menemukan seseorang yang menunggu Anda dan mengganggu Anda," lanjutnya.
"Para pembalap melakukan jauh lebih buruk, tetapi mereka membutuhkan contoh dari kami dan saya khawatir di masa depan mereka akan berada di MotoGP,” bilang Valentino Rossi.
Marc Marquez sendiri masih belum dalam kondisi fisik yang sempurna setelah cedera panjang.
Baca Juga: Jelang MotoGP Belanda 2021, Kontrak Valentino Rossi Gak Diperpanjang?
Beberapa kali sejak kembali ke trek ia telah memanfaatkan slipstream kepada pembalap lain.
“Jelas banyak pembalap yang menunggu di tikungan terakhir, saya salah satunya,” aku Marc Marquez.
"Kecelakaan Zarco dan Nakagami di menit-menit terakhir memaksa sekelompok pembalap itu untuk membatalkan putaran, karena jika Anda memulai mereka akan membatalkan putaran karena bendera," sebutnya.
Aleix Espargarò, yang start dari posisi ke-3 di MotoGP Jerman 2021, mengkritik beberapa rekannya.
Baca Juga: Jack Miller Juara MotoGP Prancis 2021 Saat Hujan, Bukan Yang Pertama
“Tidak menyenangkan melihatnya di televisi, terutama ketika para pembalap MotoGP ingin meningkatkan keselamatan," jelas Aleix Espargaro.
"Di sirkuit seperti ini, panjangnya lebih dari tiga kilometer, itu mudah terjadi," tambahnya.
"Bukannya kami tidak memiliki peraturan, jika Anda menunggu di racing line, maka mereka menghukum Anda, karena itu sesuatu yang berbahaya. Lebih baik lakukan sebuah Superpole,” usulnya.
Francesco Bagnaia harus puas di tempat kesepuluh setelah Q2, tapi dia tidak memanfaatkan slipstream apapun.
Baca Juga: Parah! Video Valentino Rossi Seruduk Rivalnya di MotoGP Belanda 2018
“Aku tidak suka melihatnya. Kualifikasi kami terlihat sangat mirip dengan Moto3. Kami selalu berbicara tentang keselamatan dan apa yang kami lihat di Moto3 setiap hari," ungkap Pecco panggilan akrab Francesco Bagnaia.
"Beberapa pembalap MotoGP melakukan hal yang sama hari ini. Ketika saya melihat situasi seperti ini, saya tidak terlalu senang,” ucapnya.
Jack Miller di antara suara-suara kritis pertama tentang masalah ini.
“Sayangnya, ada pembalap yang tidak bisa mencapai waktu terbaiknya sendiri, jadi mereka membiarkan diri ditarik. Ini sangat sederhana," tutup Jack Miller.
Baca Juga: Valentino Rossi dan Marc Marquez Rugi Besar, Gara-gara 3 Seri MotoGP 2020 Dibatalkan, Apa Saja?
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR