MOTOR Plus-online.com - Yuk kenalan sama nenek moyang atau mbahnya Honda BeAT ini.
Seperti yang brother tahu, Honda BeAT jadi salah satu motor matic ngehits di Indonesia.
Banyak faktor keunggulan yang dimiliki Honda BeAT, mulai dari konsumsi bensin, harga, dan lain-lain.
Namun, brother wajib kepoin leluhur Honda BeAT yang satu ini, banyak fakta-fakta unik di dalamnya.
Baca Juga: Paling Langka Generasi Honda BeAT Ini Jadi Buruan dan Wajib Dikoleksi
Baca Juga: Motor Bebek Baru Saingan Honda Revo, Harga Lebih Murah Dari BeAT
Dari desainnya sendiri terlihat unik, terutama di bagian depannya.
Bentuk depannya memanjang seperti paruh.
Namun, motor ini bisa dikatakan sebagai leluhur alias nenek moyang Honda BeAT.
Lantaran digadang-gadang sebagai generasi pertama motor matic Honda itu.
Baca Juga: Wow, Harga Motor Listrik Asal India Ini Lebih Murah Dari Honda BeAT!
Namanya Honda Beat FC50, dengan ciri khas desain seperti paruh di depannya.
Namun sempat beredar foto-foto nenek moyang Honda BeAT ini di jagat maya.
Seperti yang diposting akun Facebook Edi Anwar beberapa waktu lalu.
"Honda Beat 1983, Metik 80an" tulis Edi Anwar.
Baca Juga: Meluncur Motor Baru Honda Mesin 125 cc Tapi Iritnya Kalahkan BeAT
Brother harus tahu, Honda Beat FC50 hanya dijual di Jepang saja.
Bentuknya mengotak khas motor 80an seperti Suzuki Katana atau Honda CBX750.
Lampu depannya lebar dan kotak, seperti lampu mobil Honda Civic generasi kedua.
Bagian sampingnya juga mengotak, dengan ventilasi di bawah lampu seinnya.
Baca Juga: Ini Rahasia Motor Baru Yamaha Bisa Lebih Irit dari Honda BeAT
Bentuk depannya cenderung melebar, gara-gara ada radiator.
Radiatornya berada di dek depan, sehingga bagian depannya lebar seperti bebek.
Selain itu, Honda Beat FC50 pakai mesin 50 cc 2-Tak, tentunya dengan transmisi CVT.
Dari mesin tersebut, tenaganya diklaim mencapai 7,1 dk.
Baca Juga: Kaget Motor Baru Yamaha Bisa Bensin Busuk Tapi Iritnya Kalahkan Honda BeAT dan Revo
Sedangkan top speed alias kecepatan maksimalnya sekitar 60 km/jam.
Maklum saja motor ini bukan buat geber-geberan, apalagi remnya masih tromol depan belakang.
Yang pasti, kalau benar motor ini ada di Indonesia, banyak orang tertarik buat merestorasinya.
Seandainya ada yang jual, brother tertarik gak buat koleksi?
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR