MOTOR Plus-Online.com - Proses yang terjadi di dalam bengkel memang erat dengan yang namanya kotor. Selain itu, enggak lepas dari sampah otomotif. Terlebih, bengkel yang bergerak di bidang custom motor.
Saat meng-custom motor, seorang builder dituntut untuk kreatif. Enggak selalu benar, tapi umumnya semakin seorang builder kreatif dan inovatif, semakin berantakan juga tempat kerjanya.
Sampah yang dihasilkan pun beraneka ragam. Namun, seorang builder, mekanik, tukang las, dan siapa pun yang bekerja di dalam bengkel juga harus lebih kreatif untuk Trash Responsibly setelah selesai bekerja di bengkel. Bersih-bersih sedikit supaya bengkel kembali rapi.
Bagaimana sih proses bersih-bersih bengkel seorang builder custom biar tetap Trash Responsibly dan nyaman ketika memulai kerja esok hari?
1. Bersihkan sekeliling
Bersih-bersih adalah hal umum tapi penting. Bersihkan semua area bengkel dan sekelilingnya. Sapu pojokan-pojokan karena biasanya di area itu banyak terkumpul baut-baut bekas custom. Kemudian pel bagian yang sekiranya mengganggu kenyamanan. Jangan lupa juga untuk bersihkan dinding supaya benar-benar Trash Responsibly di setiap sudut bengkel.
2. Rapikan tools tanpa jejak
Baut-baut bekas sudah lumrah berserakan di bengkel ketika builder selesai bekerja. Belum lagi kunci-kunci atau yang kita sebut tools yang pastinya menyebar dimana-mana.
Dengan plat besi sisa, builder bisa membuat etalase tools mereka supaya enggak berserakan di mana-mana dan susah dicari saat diperlukan. Ketika builder Trash Responsibly, maka kenyamanan dan kebersihan bengkel juga terjaga.
3. Klasifikasi sampah
Ini hal yang terkadang bikin malas, tapi sebenarnya penting banget. Pertama, kita harus pisahkan dulu jenis sampah mana yang menjadi limbah akhir dan yang bisa dimanfaatkan kembali.
Saat mengklasifikasikan sampah, boks bekas bisa banget dimanfaatkan sebagai trash organizer. Misalnya, boks oli bekas untuk sampah cair, boks bekas spare parts bisa digunakan untuk penyimpanan baut bekas, dan packaging-packaging bekas bisa jadi tempat penyimpanan sampah akhir biar enggak berantakan pas mau dibuang.
Nah, makin terbayang kan bagaimana cara builder bisa bikin bengkel tetep nyaman? Kalo kita peduli dan bisa Trash Responsibly di segala aspek, kerja otomatis lebih bisa nyaman.
Mau tahu lebih tentang Trash Responsibly? Klik di sini.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |