MOTOR Plus-Online.com - Banyak sekali aliran yang dianut para moto enthusiast dan terus berkembang. Satu dekade terakhir, semakin banyak aliran-aliran dan tipe motor baru bermunculan.
Buktinya, beberapa tahun yang lalu, klasifikasi genre yang dikenal mungkin hanya sebatas Scrambler, Tracker, Bobber, Chopper, dan Racer. Saat ini, aliran dan genre tersebut pun terus berkembang seiring dengan meningkatnya animo terhadap motor custom.
Lahirlah aliran-aliran baru. Sebut saja, Urban tracker, City Scrambler, Street Fighter, British Bobber, dan Japanese Chopper, dan banyak aliran lainnya.
Namun, dengan meningkatnya animo terhadap motor custom muncul juga anggapan bahwa culture tersebut ikut meningkatkan limbah atau sampah otomotif. Padahal, enggak seperti itu. Proses kreatif untuk meng-custom motor sebenarnya sudah menerapkan Trash Responsibly.
Baca Juga: Perintilan Menarik yang Membuat Motor Lo Kelihatan Tetap Clean
Ada paradigma yang menyebut kalau motor custom itu mewah dan mahal sehingga part-part-nya enggak bisa dibuang begitu saja. Sampah dari custom sebuah motor bisa dimanfaatkan lagi oleh builder secara Trash Responsibly untuk bikin karya selanjutnya.
Contohnya begini. Seorang builder ingin membuat motor custom beraliran Tracker 400 cc dengan satu buah shock belakang. Mereka biasanya Trash Responsibly dengan menggunakan swing arm bekas motor gede 750 cc. Jelas, cara kerja ini bikin builder tersebut menjadi Trash Responsibly.
Apabila ada parts bekas yang diklasifikasikan sudah enggak bisa berfungsi lagi, mereka juga bisa cermat dan Trash Responsibly dengan menggunakannya di motor custom keluaran terbaru mereka.
Contoh lainnya, saat ingin membuat kenalpot bergaya modern classic untuk motor bergenre Scrambler. Daripada harus bikin baru dari nol, biasanya builder lebih memilih menggunakan kenalpot orisinal bekas motor tahun 1970-an.
Baca Juga: Makin Pede saat Riding, Ini Rekomendasi 5 Items Trash Properly yang Bisa Dibeli di Motoflow
Alhasil, motor tua tersebut akan terlihat lebih keren dan Trash Responsibly.
Tanpa disadari builder, mereka pakai pola pikir Trash Responsibly dalam proses bikin motor custom. Kalau sudah begini, kita jadi tahu kan ternyata dunia custom motor sangat Trash Responsibly.
Para builder bahkan lebih peka melihat barang yang menurut orang udah jadi sampahan, tapi sebenernya berguna banget untuk dimanfaatkan di karya mereka. Mau tahu lebih tentang Trash Responsibly! Klik di sini.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |