MOTOR Plus-online.com - Motor Honda Vario Techno 110 keluaran tahun 2009-2013 ini langka di pasaran, layak menjadi incaran kolektor?
Diproduksi hanya sebentar, Honda Vario ini langka dan layak dijadikan koleksi.
Honda Vario ini muncul sebelum peralihan mesin injeksi.
Supaya tahu mana Honda Vario tipe langka ini yuk dimulai dari awal sejarahnya.
Baca Juga: Akhirnya Terungkap Kenapa Honda Vario Tipe Ini Langka dan Layak Dikoleksi
Baca Juga: Murah Banget Honda Vario 125 Sampai 150 Cuma Segini, Buruan Sikat Bro
Sebelum Honda BeAT dilaunching, PT Astra Honda Motor (AHM) pertama kali meluncurkan motor matic Honda Vario.
Honda Vario awalnya diluncurkan sebagai penjegal Yamaha Mio.
Pada waktu itu, Yamaha Mio lagi jaya-jayanya menguasai pasar motor Tanah Air.
Generasi Honda Vario pertama muncul pada Agustus 2006, mengusung mesin 110 cc berpengkabut karburator dan berpendingin cairan.
Baca Juga: Modifikasi Honda Vario Techno 125, Kaki-Kaki Mantap Plus Bodi Kinclong
Honda Vario generasi pertama belum bisa menaklukkan Yamaha Mio yang masih berjaya ketika itu.
Kemudian muncul generasi kedua yang disebut Honda Vario Techno 110 dengan mengusung mesin yang sama dengan generasi sebelumnya.
Masih memakai karburator dan berpendingin cairan, secara spek juga sama persis dengan keluaran pertama.
Honda Vario Techno 110 bisa dibilang langka, karena masa produksi dan jualannya.
Baca Juga: Jangan Melongo Motor Matic Mirip Honda Vario Dijual Cuma Rp 4 Jutaan
Honda Vario Techno 110 muncul dari tahun 2009 sampai 2013.
Motor matic itu dijual hanya dalam waktu 5 tahun alias lebih singkat dari generasi pertama.
Uniknya, Honda pertama kali memasang sistem pengereman CBS (Combi Brake System) di motor matic ini.
Sistem CBS pertama dikeluarkan di Honda Click atau Honda Vario versi Thailand.
Baca Juga: Diproduksi Sebentar Honda Vario Tipe Ini Langka dan Layak Dijadikan Koleksi Cepatan Beli
Meski menyematkan mesin yang sama dengan generasi pertama, body Honda Vario Techno lebih besar alias gambot.
Kombinasi antara tenaga yang sama namun dengan body lebih berat, membuat motor matic ini dibilang pemiliknya lumayan boros.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR