MOTOR Plus-online.com - Helm Marc Marquez tipe Shoei X-14 ada yang palsu, dengan harga jauh lebih murah.
Bayangkan, harganya cuma Rp 2,4 jutaan dan bisa dibeli di beragam marketplace online.
Padahal helm Shoei X-Fourteen atau X14 motif Marc Marquez asli, harganya bisa tembus Rp 12,4 jutaan.
Namun kaum mendang-mending hati-hati, karena helm Shoei X-14 clone alias palsu ini banyak negatifnya.
Baca Juga: Simak Bro, Hukuman Pakai Helm Tanpa SNI, Denda Duit Sampai Penjara
Baca Juga: Jadi Incaran Polisi Saat Razia Gabungan, Apa Sih Kepanjangan SNI?
Mulai tahun 2014, peredaran helm clone AGV, Shoei dan Arai muncul di Indonesia dengan merek TSR dan DQL.
Namun sejak tiga tahun belakangan, ada helm replika Arai, Shoei dan AGV yang comot merek aslinya.
"Dari Arai SZ Ram 4 sampai Shoei X-14, sudah dijiplak bahkan lengkap dengan kardus berlogo Shoei," buka Heikal Muhammad, pendiri komunitas Arai Shoei Lovers Indonesia.
Baca Juga: Bingung Sudah Pakai Helm SNI Masih Kena Tilang, Ternyata Ini Alasannya
Biar diklaim mirip 1:1, banyak perbedaan antara helm AGV, Arai dan Shoei asli dibanding versi clone.
Misalnya material busa, ketebalan visor dan detail cat, dan tentunya spek shell alias cangkang helmnya.
"Harga helm palsu bisa murah, dimulai dari materialnya yang dibawah standar helm Arai dan Shoei asli," sebut Heikal.
Misalnya Shoei X-14 asli pakai shell berbahan 6 lapisan fiberglass dan resin yang rumit, dengan nama Multi-Ply Matrix AIM+.
Baca Juga: Awas Helm dengan Logo 3 Huruf Juga Masih Bisa Ditilang Polisi, Hal Ini Penyebabnya
"Risetnya juga sudah puluhan tahun, dengan standar keselamatannya yang jelas dan tinggi untuk balap MotoGP, seperti SNELL dan FHRP," tutur pria yang baru menikah ini.
Beda jauh dengan Shoei X-14 clone, yang pakai shell dari plastik ABS ringkih, dan konstruksinya tidak jelas standar keselamatannya.
Jangankan SNELL atau FRHP, lolos standar SNI saja alamat tidak lolos karena produksinya tidak jelas.
Baca Juga: Tambah Ilmu, Pengertian dan Proses Dapat Logo SNI di Helm Motor, DOT dan Snell Bagaimana?
ITV News dan Motorcyclenews pernah melakukan tes helm palsu bermerek AGV dan Arai.
Tesnya pakai standar British Standards Institution (BSI), yang jadi standar helm motor di Inggris.
Helm disimulasikan jatuh di kecepatan 30 mp/h, setara 48,28 km/jam doang tuh.
Rupanya kedua helm palsu ini gagal total, dan bikin ngilu melihatnya.
Karena shell kedua helm ini terbelah dua, dengan EPS yang hanya single-density, tipis banget.
Visor dan part helm-nya juga terpisah saat terjatuh, bayangkan kalau jatuh di jalan bro.
"Buat pemakai kedua helm palsu ini, potensi kepala terkena tekanan lebih besar, karena helm langsung terbelah sehingga sangat membahayakan," tukas Mark Mayo, BSI’s Personal Safety Testing Team Manager.
Baca Juga: Heboh Helm AGV Palsu Terbelah Dites di Eropa, Banyak Buatan Indonesia
Sayangnya, peredaran helm replika dan clone ini makin menjamur di marketplace.
"Banyak pabrik membuat helm murah ini, datang dari Asia," jelas Stuart Millington, senior brand manager MotoDirect, distributor Arai dan AGV di Inggris.
"Namun helm palsu ini pakai merek premium, apalagi pakai grafis yang mirip seperti Valentino Rossi," lanjut Stuart Millington.
Konon helm-helm palsu ini dijelaskan Stuart Millington datang dari Indonesia dan negara Asia Tenggara lain.
Baca Juga: 9 Syarat Helm Dapat SNI, Ayo Cek Sekarang Helm Bikers Lolos Standar?
"Di Indonesia pasar helm palsu ini besar, apalagi replika Valentino Rossi, dan sekarang mulai datang ke Eropa melalui online," gusar Stuart.
Makanya daripada beli pakai helm clone yang membahayakan, lebih baik beli helm asli biarpun harganya lebih mahal.
Apalagi Arai, Shoei dan AGV punya distributor resmi di Indonesia, lengkap dengan layananan garansi dan aftersales-nya.
Source | : | Motorcyclenews.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR