Nama Mantan Menteri Penerangan Harmoko Diabadikan Jadi Tikungan Maut, Begini Sejarahnya

Erwan Hartawan - Senin, 5 Juli 2021 | 06:30 WIB
Kompas
Nama Mantan Menteri Penerangan Harmoko jadi nama tikungan maut

MOTOR Plus-Online.com - Nama mantan Menteri Penerangan Harmoko diabadikan jadi tikungan rawan kecelakaan.

Kira-kira bagaimana sejarahnya ya?

Mengutip dari Tribunnews.com, sejarah bermula dari pada tahun 1989.

Saat itu rombongan Harmoko mengalami kecelakaan saat menaiki bus milik Pemda Sumatera Selatan.

Baca Juga: Terkenal Lebih Awet Dan Stabil Libas Tikungan, Apa Sih Ban Radial Itu?

Baca Juga: Sebulan Kurang, Penampakan Tikungan 10 Baru Sirkuit MotoGP Catalunya

Diketahui rombongan Harmoko tengah melakukan agenda safari ramadan.

Tikungan maut rawan kecelaakn ini pun dibenarkan leh Kapolres Muba, AKBP Erlin Tangjaya.

"Jalur di sana memang sering terjadi kecelakaan," ujar Erlin (27/5/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.

Potensi kecelakaan di tikungan Harmoko juga disebut akibat pengaruh kondisi tikungan yang berada di tebing curam dan dengan tikungan ganda.

Baca Juga: Mantan Menteri Susi Pudjiastuti Buka Lowongan Kerja, Catat Posisinya

Sripoku.com/Fajeri Ramadhoni
Tikungan Harmoko yang terkenal rawan kecelakaan

 

Sebagai informasi, tikungan Harmoko terletak di Desa Senawar Jaya, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Kabar terbaru, menteri era Soeharto ini telah mengembuskan nafas terakhir pada Minggu (4/7/2021).

Baca Juga: Serem! Ini Dia Tikungan Maut yang Ditakuti Pembalap MotoGP Termasuk Valentino Rossi

Harmoko yang lahir 7 Februari 1939, meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto.

Sayangnya belum ada informasi terkait penyebab wafatnya Harmoko yang juga pernah menjabat ketua MPR di era pemerintahan Presiden BJ Habibie ini.



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular