MOTOR Plus-online.com - Gak paham kode SAE atau kekentalan oli motor, cukup lihat angka paling belakang saja bro.
Bikers pasti pernah ke bengkel untuk mengganti oli motor.
Nah, saat memilih oli motor, yang harus diperhatikan adalah kode SAE atau kekentalan oli.
Jika susah didapat kode SAE yang sama persis, bikers bisa melihat angka yang paling belakang.
Baca Juga: Ini Perbedaan Oli Mineral, Semi Sintetik, Full Sintetik, dan Ester, Mana yang Paling Bagus?
Baca Juga: Wuih Oli Wealthy Vigorous Aman Dipakai Turing Jarak Jauh, Nih Buktinya
Totok Subagyo, Brand SEO (Small Engine Oil) Manager PT Pertamina Lubricant kasih penjelasan.
"Jika pakai yang multigrade, misal tak ada yang sama persis, lihat angka yang belakang, karena depan untuk kode winter di kita tidak pengaruh," terang Totok.
Jadi, jika aslinya 10W-40, boleh saja ganti 20W-40 atau 5W-40.
Bisa saling subtitusi karena di Indonesia memiliki iklim tropis, perbedaan suhu antara siang dan malam tidak begitu tinggi.
Baca Juga: Update Harga Oli Motor Matic Juni 2021, Jangan Tunggu Motor Rusak
Termasuk juga ketika musim hujan dan musim kemarau, perbedaan suhunya tidak begitu extrem.
Totok juga memberi panduan dalam memilih oli atau pelumas, ada dua hal lain yang perlu di perhatikan.
Dua faktor lain yang diperhatikan yaitu kode API Service dan kode JASO.
"Kode API Service atau mutu berhubungan dengan aditif yang dipakai, mengacu ke kebijakan teknologi mesin yang dipakai," lanjut Totok.
Baca Juga: Bikers Harus Lakukan Ini Sebelum Pakai Oli Motor Yang Lama Tersimpan
Jadi misal aslinya pakai SJ, boleh saja naik ke SL tapi jangan sebaliknya.
Diharapkan lebih tinggi supaya mesin lebih awet.
Sedangkan kode JASO menunjukkan standar kopling yang dipakai, yaitu JASO MA atau MB.
Kode JASO MA untuk kopling basah yaitu mayoritas motor bebek dan sport.
Baca Juga: Panduan Memilih Oli Samping Motor 2-Tak, Jangan Sampai Lakukan Kesalahan Ini
Sedangkan JASO MB khusus untuk kopling kering seperti di motor matic.
Yang perlu diingat lagi dan sangat penting harus rutin ganti oli.
Di motor bebek dan sport dengan kopling basah rata-rata penggantian oli di 2.500-3.000 km.
Sedangkan di motor matic atau skutik yang koplingnya kering lebih awet bisa sampai 4.000 km.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR