Bukan tanpa alasan, kata Herman, masih banyak warganya yang suka nongkrong pada malam hari.
"Masih banyak masyarakat yang berkumpul untuk sekedar ngobrol di malam hari, ini yang kami hindari jadi kami padamkan di titik-titik yang berpotensi menimbulkan keramaian" lanjutnya.
"Kesimpulannya jika mobilitas masyarakat menurun, kasus Covid-19 juga akan menurun sehingga kita bisa beraktifitas seperti sediakala," tambah Herman.
Pemadaman PJU akan dilakukan dibeberapa lokasi potensi keramaian diantaranya Jalan Daan Mogot, Jalan Soleh Ali, Maulana Hasanudin, Hasyim Ashari, wilayah Perumnas, Pasar Anyar dan Jalan Satria Sudirman.
"Penerangan jalan umum (PJU) di dalam Kota Tangerang dipadamkan selama masa PPKM Darurat, pemadaman dimulai setiap pukul 20.00 hingga pagi," sambung Herman.
Herman berharap, masyarakat bisa mengurangi aktifitas di luar rumah untuk menghindari paparan Covid-19.
Dua pekan dilaksanakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Tangerang terbukti menurunkan mobilitas warganya.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, mobilitas warganya turun sampai 30 persen sejak PPKM Darurat.
Baca Juga: Aktor Didi Riyadi Tolak PPKM Darurat, Intip Posenya Bareng Motor Lawas Incaran Kolektor
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR