MOTOR Plus-online.com - Intip sejarah motor pertama di Indonesia yang ngetop banget sampai disebut 'kereta setan' ini.
Sekilas, tampilan motor pertama di Indonesia ini malah mirip sepeda.
Eits, jangan remehin dulu kualitas motor pertama yang satu ini.
Saking ngetopnya, motor yang satu ini justru punya julukan 'kereta setan'
Motor pertama tersebut bernama Hildebrand und Wolfmuller, buatan Jerman.
Adalah John Potter, seorang pengusaha pabrik gula di Probolinggo yang membawa motor tersebut dari pabriknya di Jerman.
Mengintip sejarahnya, pengiriman motor pertama ke Indonesia terjadi pada tahun 1890-an.
Lalu, apa hubungannya sih dengan julukan 'kereta setan'?
Baca Juga: Nostalgia Motor Pertama Yamaha yang Dijual di Indonesia, Motor Bebek Bermesin 2-Tak
Baca Juga: Motor Yamaha 2-Tak Pertama di Indonesia Kolektor Item, Ada Yang Punya?
Saat itu, orang-orang masih bingung pertama kali melihat motor itu berjalan.
Karena tidak ditarik kuda atau hewan lain, banyak masyarakat memberi julukan kereta setan.
Meskipun motor pertama ini terkesan jadul banget, tapi kapasitas mesinnya gak main-main.
Hildebrand und Wolfmuller milik John Potter ini memiliki mesin 4-tak 1.489 cc dengan konfigurasi dua silinder.
Baca Juga: Ini Motor Pertama Norton Setelah Dibeli TVS, Meluncur Sebentar Lagi?
Tapi teknologinya jadul banget, dengan kubikasi mesin sebesar itu powernya 2,5 dk dan kecepatan maksimalnya hanya 45 km/jam.
Memang motor bersejarah, menyalakan motor ini butuh perjuangan.
John Potter dikisahkan harus menghabiskan waktu 20 menit sebelum bisa digeber.
Itu karena sebelum dijalankan, mesinnya harus dipanaskan dalam artian sesungguhnya.
Baca Juga: Tengok Sejarah, Begini Lampu Motor Pertama Kali Meluncur di Dunia
Yup, mesinnya dibakar dulu dari luar dengan spiritus!
Lebih lengkap soal spesifikasi motor pertama ini, brother bisa kepoin infonya di bawah ya:
Spesifikasi
Manufaktur: Hildebrand und Wolfmuller
Tahun Produksi: 1894 - 1897
Mesin: 1489 cc karburator silinder ganda 4-tak berpendingin air.
Diameter x langkah: 90 x 117 mm
Top speed: 45 km/jam
Tenaga: 2,5 dk / 240 rpm
Pengapian: Hot Tube
Sistem transmisi: penggerak rantai
Rangka: Tubular besi
Berat kosong: 50 kg
Source | : | Facebook.com,Harian Kompas |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR