MOTOR Plus-online.com - Beli bensin di SPBU pasti kepingin dapat ukuran yang pas alias tidak kurang atau kalau bisa dapat lebih.
Jangan asal beli bensin agar dapat ukuran pasti pas berpatokan rupiah atau liter, pihak Pertamina beri penjelasannya.
Pemotor atau pengendara dalam mengisi bensin patokannya beda-beda sesuai pemikiran masing-masing.
Kadang cari praktisnya saja ketika membeli bensin patokannya berdasarkan nilai rupiah, misalkan Rp 50 ribu.
Baca Juga: SPBU Bekas Dijual dengan Harga Fantastis, Terungkap Keuntungan Besar Lain Selain dari Jualan Bensin
Baca Juga: Honda BeAT 2021 Punya Konsumsi Bensin 60,6 km/liter dan Pilihan Warna Baru, Harganya Terjangkau
Namun ada juga ketika beli bensin berpatokan pada liter atau literan karena berdasarkan pertimbangan lain.
Dari fakta tersebut sebaiknya saat mengisi bensin atau BBM berdasarkan patokan liter atau nominal rupiah?
Dikutip dari Gridoto.co, Eko Kristiawan, selaku Unit Manager Communication Relation dan CSR Pertamina MOR III pun memberikan penjelasannya.
"Mau nominal rupiah atau jumlah liter sama saja. Hanya saja dengan nominal rupiah mungkin lebih praktis," ujar Eko kepada GridOto.com, Kamis, (15/07/2021).
Baca Juga: Saat Isi Bensin Buka Penutup Tangki Jangan Sembarangan, Bukan Cuma Demi Keamanan Bro
Kemudian, Eko menambahkan jika membayar secara cash dengan menyebut nominal rupiah tidak menyulitkan petugas untuk memberikan uang kembalian.
"Kalau bayar cash tidak perlu uang kembalian. Untuk bayar non cash sama bisa pilih nilai rupiahnya atau jumlah liternya," sambungnya.
Eko menjelaskan mengisi BBM dengan kedua cara tersebut sama-sama akurat tidak ada kecurangan.
Lantaran itu hanya pilihan saja antara konsumen lebih nyaman menggunakan nominal rupiah atau liter.
"Keduanya bisa terlihat diindikator angka dispenser SPBU beli dengan nominal rupiah akan terlihat juga jumlah literannya," pungkasnya.
KOMENTAR