MOTOR Plus-Online.com - Perpanjangan PPKM Level 4 ini membuat masyarakat tetep tidak bisa kemana-mana.
Nah dari pada bengong mendingan lakukan hal-hal kecil yang bikin motor awet.
Salah satunya merawat komponen busi motor.
Apalagi busi merupakan sesuatu yang penting dalam ruang bakar motor loh.
Namun biasanya sisa pembakaran nantinya menumpuk di kepala busi.
Alhasil kepala busi akan menghitam.
Ini nantinya membuat elektroda busi sulit mengalirkan listrik, dan menyebabkan motor sulit dihidupkan.
Busi juga memiliki masa pakai dan harus segera diganti apabila mengalami kerusakan.
Baca Juga: Wuih, Busi NGK Sekarang Menjual Rantai Motor DID Asal Jepang
Namun kerusakan tersebut bisa diminimalisir dengan cara membersihkannya.
Untuk mengecek kondisi busi motor cukup kunci standar dan kunci busi yang sesuai dengan motor brother.
Buat mengecek kondisi busi, begini caranya.
1. Copot Busi
Saat mencopot busi, disarankan kondisi mesin sudah dingin, agar busi tidak mengalami pemuaian.
Kondisi mesin masih panas dikhawatirkan lubang busi slek atau dol.
Lalu buka kompartemen pelindung busi.
Saat mencopot kop busi harus hati-hati bro, jangan sampai kop busi terlepas dari kabel.
Buat mencopot busi, gunakan kunci busi yang biasanya sudah tersedia di tool-kit bawaan motor.
Baca Juga: 3 Ciri Busi Bermasalah dan Minta Diganti, Awas Motor Susah Nyala
2. Cek Kondisi Busi
Busi yang sudah dibuka bisa brother cek dengan kaca pembesar, biar penyakitnya kelihatan.
Gejala-gejala seperti carbon fouling, overheat, corona strain, flash over sampai keausan normal pun bisa terlihat jelas.
Normalnya, pemakaian busi biasanya akan mengalami pengerakan karbon ataupun tingkat keausan tinggi.
3. Bersihkan Busi
Untuk proses membersihkannya juga perlu diperhatikan beberapa hal.
Kalau hanya membersihkan kerak kotoran yang menempel cukup menggunakan penetran pembersih kampas rem saja kemudian di bersihkan menggunakan kain.
Baca Juga: NGK Busi Indonesia Punya Presdir Baru, Konsumen Malah Diuntungkan
4. Pasang Kembali Busi
Terakhir, pasang kembali busi ke mesin dan pasang kembali kop busi dengan benar dan pas.
Tapi, ingat lihat elektroda apakah masih tinggi alias belum habis.
Pastikan juga celah atau gapnya sesuai standar motor antara 0,6 - 0,8 mm.
Atau kalau gak punya filler gauge dengan mengecek saja, jangan terlalu sempit dan terlalu renggang nanti mesin susah starter dan boros bensin.
Perlu diingat, jika karbon sudah memenuhi seluruh permukaan elektroda dan insulator, busi harus diganti.
Source | : | Motorplus Online |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR