MOTOR Plus-Online.com - Beneran enggak nih kalo beli bensin pada malam hari lebih untung?
Masih menjadi mitos di masyarakat soal pengisian bahan bakar bensin kendaraan.
Namun tak banyak yang berpendapat kalo pengisian di malam hari bakal lebih banyak mendapat tarakannya.
Sebab, jik pembelian pada siang hari, bensin yang tersimpan dalam tangki mengalami penguapan.
Hal tersebut yang membuat banyak masyarakat yang lebih mengisi bensin di malam hari.
Meluruskan mitos di masyakarat, pihak Pertamina angkat bicara.
Unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina MOR III Eko Kristiawan tidak menyalahkan mitos tersebut.
Menurutnya memang benar adanya sejumlah bensin yang menguap.
Baca Juga: Lebih Akurat Beli Bensin Pakai Ukuran Liter atau Jumlah Uang, Pertamina Malah Bilang Begini
Baca Juga: Kata Siapa Beli Bensin Pakai Jeriken di SPBU Tidak Boleh, Pihak Pertamina Kasih Keterangan Resmi
Namun jumlah bensin tersebut tidaklah banyak.
"Soal penguapan itu tidak signifikan. Jadi isi lah BBM ketika memang sudah waktunya mengisi, agar aktivitas tidak terkendala," kata Eko Kristiawan dikutip dari Gridoto.
Senada dengan Pertamina, Tri Yuswidjajanto, peneliti asal Institut Teknologi Bandung (ITB) menjelaskan soal penguapan.
Menurutnya semua zat cair akan mengamalami pengembangan atau pengerutan pada terperatur tertentu.
"Pada siang hari temperatur bahan bakar lebih tinggi dibanding pagi atau malam hari, sehingga volume bahan bakar mengembang, atau densitasnya turun."
"Atau massa yang didapat pada volume yang sama akan berkurang, sehingga energi yang didapat juga berkurang," kata pria yang akrab dipanggil Pak Yus kepada Motor Plus.
Baca Juga: Kata Siapa Beli Bensin Di SPBU Gak Boleh Pakai Jerigen? Bisa Kok Asal...
Namun ia menjelaskan, tidak perlu khawatir karena setiap pembelian bensin dalam satuan rupiah per liter.
"Karena transaksi dilakukan dalam satuan Rupiah perliter, maka mengisi pada jam berapapun volume yang diperoleh akan sama untuk setiap nilai transaksi rupiah yang sama."
"Akan tetapi massa atau kandungan energinya berbeda-beda, tergantung temperatur bahan bakar saat transaksi," terangnya
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR