MOTOR Plus-online.com - Catat ada 5 fakta menarik dari hasil MotoGP Styria 2021 di sirkuit Red BUll Ring Austria, (8/8/2021) gak hanya sensasi pembalap debutan.
Yup, pembalap MotoGP Jorge Martin merupakan debutan atau rookie of the year di MotoGP 2021.
Penampilannya sudah bikin decak kagum di awal paruh musim pertama di MotoGP Doha, April lalu.
Eh, Jorge Martin kembali tampil sensasional di ronde pembuka paruh musim kedua MotoGP 2021.
Di MotoGP Doha, pembalap MotoGP Jorge Martin meraih pole position dai finis podium 3.
Di MotoGP Styria, Jorge Martin lebih ganas lagi menggasak pole position sekaligus menjadi juara MotoGP Styria 2021.
Tak salah Jorge Martin disebut-sebut pembalap debutan yang sensasional.
Bukan hanya itu, Jorge Martin juga bikin sejarah baru di MotoGP Styria 2021.
Baca Juga: Bikin Sejarah, Pembalap MotoGP Jorge Martin Menang MotoGP Styria 2021
Baca Juga: Update Klasemen Setelah MotoGP Styria 2021, Joan Mir Geser Murid Rossi
Dibuktikan dengan memecahkan rekor lap tercepat sirkuit Red Bull Ring Austria di kualifikasi MotoGP Styria 2021, (7/8/2021) kemarin.
Jorge Martin menorehkan waktu 1:22,994 lebih cepat dari catatan waktu sebelumnya 1;23,027 yang dipegang Marc Marquez.
Masih ada fakta seru lainnya selain sensasi pembalap debutan MotoGP Jorge Martin di MotoGP Styria 2021.
Kebangkitan Joan Mir
Ronde pembuka paruh musim kedua MotoGp 2021 di sirkuit Red Bull Ring Austria, (8/8/2021) menandai kebangkitan pembalap MotoGP Joan Mir.
Baca Juga: Hasil MotoGP Styria 2021, Pembalap TIm Satelit Kalahkan Juara Dunia
Mirip dengan tahun lalu di mana Joan Mir mampu tampil apik di paruh musim kedua dengan meraih podium di sirkuit Red Bull Ring.
Kali ini, Joan Mir menunjukkan tren serupa dengan musim 2020 di mana dirinya berhasil meraih podium.
Tak dimungkiri, kebangkitan Joan Mir di MotoGP Styria 2021 berkat aplikasi perangkat baru di motor MotoGP Suzuki GSX-RR milinya.
Adalah ride height adjuster di suspensi belakang.
Baca Juga: Kronologi Terbakarnya Motor Dani Pedrosa di MotoGP Styria 2021, Disebut Sirkuit Terkutuk
Kali perdana menggunakan perangkat pengatur tinggi bagian belakang motor dirasa mumpuni dan berkontribusi dengan hasil apik Joan Mir di MotoGP Styria 2021.
Joan Mir menunjukkan grafik bagus di sesi latihan resmi hingga langsung lolos ke sesi kualifikasi 2 (Q2).
Bahkan di Q2 bisa berduel memperebutkan posisi 2 barisan depan.
Hingga akhirnya mampu menggasak start ke-5 yang di paruh musim pertama MotoGP 2021 sulit dilakukan.
Di saat balapan MotoGP Styria 2021 juga perangkat ride height adjuster yang baru diaplikasikan mampu membuat motor MotoGP GSX-RR mengimbangi Ducati Desmosedici GP milik Jorge Martin.
Mungkin kalau saja perangkat ride height adjuster itu dipasangkan sejak awal MotoGP 2021 mungkin lain cerita.
Baca Juga: Serem, Dua Motor MotoGP Terbakar Hangus di Race MotoGP Styria 2021
Insiden Tikungan 3
Sirkuit Red Bull Ring Austria memang tidak pernah luput dari insiden.
Seperti halnya di MotoGP Styria 2021 di mana terjadi insiden tikungan 3 di saat balapan sedang berjalan 3 putaran.
Baca Juga: Start ke-5 di MotoGP Styria 2021, Joan Mir Ngaku Berkat Perangkat Ini
Dani Pedrosa mengalami insiden low side yang membuat motornya tergeletak di lintasan.
Kondisi tikungan 3 yang berupa tanjakan turunan membuat pembalap lain yang masuk tikungan tak melihat apa-apa saat keluar tikungan.
Keadaan itu kerap disebut titik buta (blind spot).
Efeknya, saat Lorenzo Savadori keluar tikungan tak mampu mengelak dari motor MotoGP KTM RC16 Dani Pedrosa yang tergeletak.
Alhasil, tabrakan hebat pun tak dapat dielakkan.
Langsung terjadi kebakaran dan lintasan dibanjiri tumpahan bensin dan oli.
Baca Juga: MotoGP Styria 2021, Maverick Vinales Sudah Punya Tim Buat MotoGP 2022?
Marshal dan race direction pun mengibarkan bendera merah dan menghentikan balapan.
Insiden di Red Bull Ring Austria tahun lalu adalah tabrakan motor MotoGP Johann Zarco dan Franco Morbidelli yang sampai terbang nyaris menghantam Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Kemudian di MotoGP Styria 2020 bagaimana Maverick Vinales harus lompat dari motor MotoGP Yamaha YZR-M1 di kecepatan hampir 200 km/jam di tikungan pertama.
Gara-gara masalah di rem yang tidak berfungsi dengan bagus.
Maverick Vinales pun lompat dari motor dan motornya pun menghantam pengaman dinding udara.
Baca Juga: MotoGP Styria 2021 Geger, Valentino Rossi Ditawari Posisi Baru di Yamaha
Performa Dani Pedrosa
Keharidan Dani Pedrosa di MotoGP Styria 2021 sebagai pembalap wild card disanding-sandingkan performnya dengan Cal Crutchlow.
Alasan keduanya disanding-sandingkan karena Dani Pedrosa dan Cal Crutchlow adalah sama-sama pembalap penguji alias test rider.
Hasilnya membuktikan Dani Pedrosa finis 10 dapat poin 6.
Sedangkan Cal Crutchlow finis di posisi 17 tidak mendapatkan poin.
Namun begitu, meski Dani Pedrosa dan Cal Crutchlow itu sama-sama test rider dan tampil di MotoGP Styria 2021 kemarin.
Baca Juga: Dasar Valentino Rossi, Alasan Kuntit Dani Pedrosa Di Q1 MotoGP Styria 2021
Status Dani Pedrosa dan Cal Crutchlow ternyata berbeda di mana Dani Pedrosa adalah pembalap dengan jatah wild card.
Sedangkan Cal Crutchlow statusnya sebagai pembalap pengganti dari Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) yang sedang melakukan pemulihan usai operasi lutut kirinya.
Dani Pedrosa dengan status wild card beramunisikan motor MotoGP KTM RC16 versi musim ini yang sama dengan motor pembalap reguler tim KTM pabrikan.
Sedangkan, Cal Crutchlow dengan status pembalap pengganti harus beramunisikan motor MotoGP milik Franco Morbidelli yang faktanya motor yang sudah 2 tahun umurnya, Yamaha YZR-M1 2019.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Styria 2021, Debutan Bikin Kaget, Jagoan Kamu Posisi Berapa?
Alhasil, secara performa motor MotoGP KTM RC16 edisi 2021 unggul dengan Yamaha YZR-M1 2019.
Wajar Dani Pedrosa unggul dari Cal Crutchlow.
Strategi Ban
MotoGP Styria 2021 lagi-lagi menjadi perang strategi ban.
Sesi latihan resmi hingga kualifikasi MotoGP Styria tidak membuat pembalap pede dengan pilihan ban di saat raceday, Minggu (8/8/2021).
Apalagi sempat disebut-sebut kondisi cuaca saat balapan MotoGP bakal hujan sehingga balapan akan digelar sebagai balapan basah atau wet race.
Ternyata, kondisi cuaca hanya berawan dengan kondisi trek kering.
Seluruh kontestan MotoGP dibuat bingung di saat balapn yang pertama sampai banyak pergantian dilakukan menjelang start.
Makin parah saat balapan dihentikan karena insiden tikungan 3 dan seluruh pembalap wajib masuk pit.
Selama bendera merah dan balapan bakal distart ulang dengan starting grid sesuai hasil kualifikasi.
Baca Juga: Hasil FP4 MotoGP Styria 2021, Fabio Quartararo Paling Depan, Valentino Rossi Urutan Segini
Pembalap MotoGP boleh melakukan perubahan terutama soal pilihan ban.
Ternyata pembalap MotoGP yang memilih opsi ban kompon medium depan dan belakang terbukti jadi pilihan kompon yang tepat.
Pasalnya, pembalap yang podium di MotoGP Styria, Jorge Martin, Joan Mir dan Fabio Quartararo memilih pakai ban kompon medium depan dan belakang.
Pembalap yang tidak memilih tipe kompon medium depan dan belakang hasilnya jeblok atau tidak finish.
Seperti dengan Johann Zarco (Pramac Racing) yang memilih kompon medium depan dan soft belakang finis 6 setelah disusul 2 pembalap sekaligus.
Baca Juga: Gak Cuma dari Pembalap, Artis Indonesia Juga Ucapkan Perpisahan Khusus Untuk Valentino Rossi
Atau Jack Miller yang memilih kompon hard (depan) da medium (belakang) gagal finis (DNF) setelah crash di tikungan 7.
Francesco Bagnaia dengan pilihan kompon hard (depan) dan soft (belakang) harus puas finis 11.
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR