MOTOR Plus-online.com - Yamaha F1ZR Daytona, dikenang banyak penggemar balap di Indonesia.
Kolaborasi tim Yamaha Pertamina Indonesia dan Daytona ini, punya segudang cerita selama karir balapnya.
Selain bikin banyak pembalap seperti Hendriansyah jadi legenda, Yamaha F1ZR Daytona juga banyak bikin kontroversi.
Terutama dari penggunaan part unik dan aneh, yang beda dengan motor underbone 2-tak di zamannya.
Baca Juga: DeketBanget, Heboh Hendriansyah Juara Nasional, 22 Tahun MOTOR Plus Edisi Pertama 1999
Baca Juga: DeketBanget, Persaingan Yamaha Force-1 dan F1ZR di MOTOR Plus Edisi Pertama Tahun 1999
Dimulai dari penggunaan knalpot udang, yang terinspirasi motor trail.
Sebenarnya di era 90an, knalpot udang sudah dipakai beberapa tim balap di Indonesia.
Misalnya Yamaha F1-Z racikan Gandhoz Tepepa, yang dipakai Hendriansyah saat masih SMA.
Namun oleh Daytona, produsen racing part asal Jepang, konsep Yamaha F1ZR balap ditingkatkan lagi.
Knalpotnya pakai material lebih tipis, agar performanya lebih stabil dan maksimal.
Ditambah juga corong di sayap depan, yang mengalirkan udara ke manifold serta tabung khusus untuk tangki.
Pengapian juga dibuat adaptif, karena ada tiga kabel dengan timing sesuai kebutuhan sirkuit.
Performanya sendiri dikenal beringas, ditambah kombinasi pembalap Yamaha Pertamina Indonesia yang hebat semua.
Seperti Hendriansyah dan Ahmad Jayadi, yang merajai balapan underbone 2-tak tune up di Indonesia.
Yamaha F1ZR Daytona sendiri berevolusi, dengan part yang tidak kalah heboh.
Seperti swing arm pisang, knalpot piton sampai pelek dari GP125 yang brother bisa simak videonya DI SINI.
Source | : | Youtube Motor Plus Modif |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR