MOTOR Plus-Online.com - Sambut HUT RI ke-76, profil M. Fadli mantan pembalap Moto2 yang kini berjuang mengharumkan nama bangsa di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.
Nama Muhammad Fadli Imammudin atau lebih dikenal M. Fadli sudah tak asing lagi di telinga para pecinta balap roda dua tanah air.
Laki-laki kelahiran bogor 25 Juli 1985 ini pernah berkompetisi di Asian Road Race Championship (AARC).
Bahkan M.Fadli pernah sekali membalap di ajang Moto2 Malaysia.
Saat itu ia menggantikan Mike de Meglio.
Karier balap M. Fadli pertama kali dimulai dari ajang scooter pada 2001 silam.
Ia sudah mulai menyukai motor vespa sejak masih duduk disekolah dasar.
Hal ini dikarenakan ia sering dibonceng kakeknya memakai vespa saat masih sekolah.
Akhirnya ia memutuskan untuk bergabung dengan komunitas pencinta Vespa yang ada di Jawa Barat.
Baca Juga: Sambut HUT RI Ke-76, Profil Galang Hendra Pembalap Indonesia di WSSP 2021
Pada 2001, M. Fadli mulai mengikuti beberapa balap vespa.
View this post on Instagram
Bahkan juga menjuarai beberapa balapan tersebut.
Performa impresif dari M. Fadli membuat ia dilirik pembalap senior Asep Hendro.
Saat itu, Asep Hendro memiliki team balap yang bersama AHRS yang bermarkas di Depok.
Dalam perjuangnnya, M. Fadli turun diberbagai kejuaraan tingkat daerah maupun nasional.
Pada 2003, dia berhasil meraih peringkat V Kejurnas 2003.
M. Fadli mendapat medali emas PON XIV kleas 4 Tak 110 Beregu dan medali perak PON XIV Kelas 2 Tak Underbone, semuanya di PON 2014 Palembang.
Selain itu pada tahun yang sama, M. Fadli juga menjadi juara Nasional Kelas 4 Tak 100 cc Seeded dan juara FIM UAM Asian Road Race Kelas 110 cc Seeded.
Baca Juga: Sambut HUT RI Ke-76, Mengenal Pembalap Indonesia di GP 500 Yang Mendunia
Setahun kemudian, dia mengikuti One Make Race Suzuki 4 Tak 125 cc dan berhasil menjuarainya.
M. Fadli menjadi runner up Kejurnas MotoPrix MP2 Kelas 4 Tak 125 cc pada 2006.
Dia akhirnya berhasil menjadi jaura Indoprix 2007 di Kelas MP1
Gak puas sampai disana, Pada Supersport 600 FIM Asian GP 2008 M. Fadli berhasil meraih posisi keenam.
Pada tahun yang sama, dia mendapat peringkat kelima di Indoprix IP1 dan peringkat ketiga di Indoprix IP2.
M. Fadli berhasil menjadi juara nasional IRS pada musim 2010 dan 2011.
Setahun kemudian, dia menjuarai IRS 2013 Supersport 600 cc.
M. Fadli sempat mengikuti Moto2 2013 di Malaysia, menggantikan Mike di Meglio di Tim JiR Moto2.
Baca Juga: Sambut HUT RI Ke-76, Intip Gaya Presiden Soekarno di Atas Motor Klasik Ini
Namun, dia terlibat kecelakaan yang juga menyeret pembalap lain termasuk Zaqhwan Zaidi, Axel Pons, dan Decha Kraisart sesaat sebelum masuk lap kedua.
M. Fadli tidak dapat membalap kembali setelah dilakukan start ulang.
View this post on Instagram
Pada ARRC 2015 di Sirkuit Sentul, M. Fadli berhasil memenangkan race tersebut.
Saat itu M. Fadli berhasil terdepan pada race kedua.
Sayang, hal yang harus indah malah jadi bencana untuknya.
Pembalap asal Thailand Jakkrit Sawangswat secara mengejutkan melaju kencang dari arah belakang dan menabrak kaki kiri M. Fadli.
Hal ini tentu mengejutkan semua pihak, M. Fadli sendiri langsung dilarikan ke rumah sakit.
Lukanya yang parah membuat ia harus naik meja operasi.
Nahas, saat menjadi proses pemulihan, kondisi kaki Kiri M. Fadli tak kunjung membaik.
Dengan sangat berat hati, ia memutuskan untuk merelakan kaki kirinya diamputasi.
Keadaan ini seperti bencana besar untuk M. Fadli.
Apalagi kaki jadi bagian yang penting bagi seorang pembalap.
Meski begitu ia berusaha untuk bangkit dan menerima kenyataan tersebut.
Selang beberapa waktu, M. Fadli mendapatkan spirit dari lahirnya sang buah hati.
Selain itu dukungan dari orang-orang terdekatnya pun tak pernah habis.
Dalam proses pemulihan kakinya, ia melakukan kegiatan bersepeda.
Baca Juga: Sambut HUT RI Ke-76, Helm NHK Yang Dipakai Pembalap MotoGP Juga Dijual Untuk Umum
Darisanalah Fadli bertemu dengan aja Sapta Oktohari yang saat itu menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sports Sepeda Indonesia (PB ISSI).
M. Fadli pun mendapat tawaran tawaran menjadi atlet paracycling Indonesia.
Tentunya tawaran tersebut tidak disia-siakan M. Fadli.
View this post on Instagram
Berkat kegigihannya dia berhasil debut dalam kompetisi balap sepeda terjadi ketika Fadli turun dalam ajang Asian Cycling Championships 2017.
Ketika itu, dia finis urutan keempat untuk kelas time-trial C4.
Tentu ini menjadi hal positif jika melihat M. Fadli masih seorang rookie.
Tak lama setelah itu, dia mewakili Indonesia dalam ASEAN Para Games Kuala Lumpur 2017 dan menyumbang dua perak dan perunggu.
Fadli kemudian bergabung dengan keluarga besar NPC Indonesia awal 2018 dengan masuk formasi Pelatnas Asian Para Games 2018 di Jakarta.
Baca Juga: Sambut HUT RI Ke-76, Sejarah Vespa Kongo di Indonesia, Motor Antik Hadiah Pasukan Garuda
Dengan kegigihannya, dia kembali membuat Indonesia bangga dengan menyumbang satu emas, satu perak, dan satu perunggu.
Selain itu, dia juga mendapat bonus, yakni diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Dia diangkat menjadi PNS mulai 1 April 2019 di Kemenpora, bagian Pengelola Sarana Olahraga, subbagian Bagian Perencanaan, Sumber Daya Manusia Aparatur dan Arsip.
Selain menjadi atlet M. Fadli juga membuka sekolah balap bernama 43 Racing School
Astra Honda Racing Team menunjuknya sebagi mentor para pembalapnya.
Terbaru, saat ini M. Fadli sedang mengikuti Paralimpiade Tokyo 2020 yang bakal dihelat pada 24 Agustus - 5 September 2021.
Ia menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia dari cabang olahraga para cycling dalam pesta olahraga terbesar di dunia untuk atlet difabel.
View this post on Instagram
Fadli rencananya bakal tampil pada nomor Men C4 (Individual Pursuit 4000).
Baca Juga: Sambut HUT RI ke-76, Segini Harga Yamaha NMAX dan Motor Matic Baru Yamaha Lainnya
Sebagai orang yang pernah merasakan jatuh bangun, Fadli selalu berpesan untuk selalu membuktikan bahwa tak ada batasan untuk meraih prestasi.
"Ketika kekurangan adalah peluang untuk menjadi kelebihan yang tidak dimiliki orang kebanyakan. Orang lain boleh meremehkan kita, itu hak mereka, tetapi kita tidak boleh meremehkan diri kita sendiri. Salam semangat buat teman-teman sesama disabilitas," kata Fadli dalam instagramnya.
Berikut Prestasi Muhammad Fadli Immanuddin di ajang balap motor
1. Peringkat V Kejurnas 2003
2. Medali emas PON XIV 2004 Palembang Kelas 4 Tak 110 cc Beregu
3. Medali perak PON XIV 2004 Palembang Kelas 2 Tak Underbone
4. Juara Nasional Kelas 4 Tak 110 cc Seeded 2004
5. Juara FIM UAM Asian Road Race 2004 Kelas 110 cc Seeded 2004
6. Juara One Make Race Suzuki Kelas 4 Tak 125 cc 2005
7 Runner up Kejurnas MotoPrix Kelas (MP2) 4 Tak 125 cc 2006
8. Juara Indoprix 2007 di kelas MP1 dan MP2
9. 6th Position Supersport 600 FIM Asian GP 2008
10. 5th Winner Indoprix IP1 2008
11. 3rd Winner Indoprix IP2 2008
12. Juara Nasional IRS 2010
13. Juara Nasional IRS 2011
14. Juara Nasional IRS 2013 Supersport 600cc
Semoga semangat M.Fadli berbuah manis diajang Paralimpiade Tokyo 2020, September nanti dan lagu Indonesia berkumandang di jepang.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR