MOTOR Plus-online.com - Menjelang hari Kemerdekaan 17 Agustus nanti, yuk kita ulas pembalap kebangaan Indonesia.
Kali ini pembalap yang diulas adalah Mario Suryo Aji, pembalap muda Indonesia yang fenomenal.
Di usianya yang baru 17 tahun, Mario SA bikin bangga Indonesia karena sering podium di balapan internasional.
Ternyata kiprah awal Mario SA balapan motor, berawal dari kesukaan ayahnya akan balap motor.
Baca Juga: Hasil Red Bull Rookies Cup Austria, Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji Gasak Poin
Baca Juga: Mantap, Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji Gasak Poin Di Red Bull Rookies Cup
Hartoto, ayah Mario SA memang doyan balap, dan melihat bakat anak ketiganya ini sudah tertarik akan balap motor.
"Mario sudah latihan balap sejak usia 5 tahun, pakai motor trail yang kecil itu lho," cerita Hartoto dikutip dari Gridoto.
Mario SA yang lahir 16 Maret 2004 di Magetan, Jawa Timur semakin tekun latihan motocross, sampai ikut balapan.
Di umur 7 tahun, Mario SA bisa jadi runner up kejuaraan Motocross nasional kelas 50cc tahun 2011
Selanjutnya di musim 2012-2013, Mario SA berhasil merebut gelar juara umum kejuaraan nasional motocross dan powercross 50 cc.
Setelah digembleng di balapan garuk tanah, Mario SA pindah ke balapan road race karena jadi langkah awal impiannya.
Mario SA punya cita-cita ingin jadi pembalap MotoGP, sehingga lanjut ke balapan aspal.
Di tahun 2014, Mario SA ikut balapan road race Motoprix, Honda Dream Cup dan ikut sekolah balap milik Hendriansyah.
Berulang kali cetak kemenangan dan podium, Mario SA kemudian gabung Astra Honda Racing School.
Karir balap Mario SA semakin cemerlang, terlihat saat ikut balapan Thailand Talent Cup pada 2017.
Baca Juga: Update Jadwal Asia Talent Cup 2021, Thailand Hilang, Indonesia Gimana?
Tidak hanya itu, Mario SA juga lanjut balapan Asia Talent Cup, balapan motor balap Honda NSF250 yang mirip Moto3.
Di balapan ATC, Mario SA berhasil mendapat peringkat kelima dan makin siap untuk balapan internasional.
Mario SA juga dipercaya jadi pembalap Astra Honda Racing Team di IRS dan ARRC, untuk balapan kelas AP250 naik Honda CBR250RR.
Berkat talenta dan pengalamannya itu, Mario SA melanjutkan karir balapannya di pentas internasional.
Sekarang, Mario SA bertarung di 2 balapan bergengsi yaitu FIM CEV Moto3 serta Red Bull Rookies.
Dua balapan itu jadi incaran para pembalap muda, karena jadi gerbang untuk balapan di MotoGP.
Mario sendiri jadi sorotan para penggemar balap, karena performanya yang trengginas banget.
Baca Juga: Mantap, Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji Gasak Poin Di Red Bull Rookies Cup
"Dibandingkan pembalap lain di Junior Talent Team, Mario Suryo Aji paling baik dalam hal pengereman," kata Diego Lugano, pelatih Mario Suryo Aji.
"Itu yang membuat Mario banyak mendahului pembalap lain dan cukup kuat untuk bersaing di barisan depan," lanjut Diego Lugano.
Kita doakan semoga Mario SA semakin matang, dan bisa mewujudkan impiannya untuk balapan di kelas para raja yaitu MotoGP.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR