MOTOR Plus-online.com - Terbongkar spek motor favorit Taliban di Afghanistas, ternyata punya sound system bro.
Kabar Taliban kembali menguasai Afghanistan menjadi topik hangat belakangan ini.
Di balik urusan politik, ternyata pasukan Taliban punya satu motor favorit.
Dikutip dari Visordown.com, motor favorit Taliban adalah Honda CG125.
Hal tersebut diketahui pada sebuah majalah yang dirilis al-Qaeda pada tahun 2013.
Pada tahun 2013, Honda CG125 dijual di Afghanistan seharga $700 Amerika Serikat atau sekitar Rp 10 jutaan.
Motor favorit Taliban ini juga dilengkapi beberapa ubahan.
Seperti dua side bag untuk membawa amunisi atau roket.
Baca Juga: Terungkap Motor Favorit Taliban yang Bikin Ibu Kota Afghanistan Tumbang
Baca Juga: Wow Motor Baru Saudara Honda CB125 Dijual Murah, Mesinnya Injeksi Bro
Serta pada area setang dicustom agar bisa memasang MP3 player.
Jadi para pasukan Taliban dapat mendengar ceramah atau bacaan Al-Quran sambil membawa motor.
Honda CG125 sebenarnya sudah cukup lama mengaspal di Afghanistan.
Sejatinya Honda CG125 adalah motor China yang dimasukkan ke Afghanistan lewat Atlas Honda, APM Honda yang berlokasi di Pakistan.
Baca Juga: Dimodif Cafe Racer, Aura Klasik Honda CG125 Tetap Gak Bisa Hilang
Honda CG125 2013 dibekali mesin single silinder 124,1 cc OHC berpendingin udara dan masih memakai karburator untuk supplai bahan bakar.
Mesin tersebut dikawinkan dengan transmisi manual 4-percepatan.
Untuk kaki-kaki, suspensi depan menggunakan model teleskopik dan bagian belakang mengaplikasikan sokbreker ganda biar lebih kokoh.
Panel instrumen juga masih terlihat klasik dengan mengaplikasikan model analog.
Baca Juga: 10 Motor Incaran Pencuri di Malaysia, Motor Matic Malah Gak Dilirik
Alasan Honda CG125 jadi motor favorit Taliban, karena dianggap dapat diandalkan dan ekonomis.
Hingga sekarang Honda CG125 masih dijual di beberapa negara, seperti Vietnam.
Namun Honda CG125 2020 sudah mendapat upgrade berupa mesin injeksi.
Source | : | Visordown.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR