"Ada uji coba pembukaan kegiatan dengan pembatasan kapasitas jumlah pengunjung maksimal 25 persen. Itu berpengaruh pada mobilitas," tambahnya menjelaskan.
Walau ada peningkatan volume lalu lintas sejak penyekatan jalan diganti ganjil genap, Syafrin memastikan, tidak terjadi kepadatan lalu lintas.
Ruas jalan ibu kota pun tetap lancar, khususnya di jam-jam sibuk di pagi dan sore hari.
"Jadi ada peningkatan volume, tapi di ruas jalan yang terpantau diterapkan ganjil genap itu terlihat volume lalu lintas tetap smooth ya," tuturnya.
Tak hanya volume kendaraan yang meningkat, jumlah pengguna transportasi umum di ibu kota juga mengalami lonjakan selama sepekan terakhir.
Syafrin bilang, terjadi peningkatan 27,6 persen untuk penumpang angkutan perkotaan, seperti MRT, LRT, dan KRL.
"Jadi di Level 4 sebelumya itu jumlah penumpang perkotaan per hari 375.000. Nah, kemarin meningkat 479 per harinya," kata dia.
Meski penghapusan penyekatan jalan dan pemberlakuan kembali ganjil genap justru meningkatkan volume lalu lintas, ia menyebut, kebijakan ini tetap diterapkan hingga PPKM Level 4 berakhir 23 Agustus 2021 mendatang.
Baca Juga: HUT RI Ke-76, Aturan Ganjil Genap Masih Berlaku Hari ini? Begini Penjelasan Polisi
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR