MOTOR Plus-online.com - Menabung sampai hampir 2 tahun lamanya, seorang pria membeli Yamaha Lexi menggunakan uang koin dan pecahan kecil lainnya.
Membeli motor baru secara tunai sebenarnya bukanlah hal yang aneh, karena banyak ditemui di dealer-dealer motor.
Tapi kalau membeli motor tunai menggunakan uang recehan, itu baru unik namanya.
Seperti yang dilakukan oleh Daniel Budi, konsumen yang membeli satu unit Yamaha Lexi 125 di dealer Yamaha Mataram Sakti Setiabudi, Semarang, Jawa Tengah.
Daniel datang ke dealer sambil membawa uang tunai yang dibungkus dalam plastik.
Saat plastik dibuka, di dalamnya terdapat pecahan uang yang beragam.
Mulai dari uang koin Rp 500 dan Rp 1.000, juga pecahan uang kertas Rp 1.000 sampai paling besar Rp 10.000.
Melihat hal tersebut tentu pihak dealer cukup kaget.
”Menerima pembayaran dari pembelian sepeda motor Yamaha secara tunai sebenarnya bukanlah hal yang asing bagi kami, namun dengan uang pecahan yang demikian banyak adalah hal yang baru bagi kami,"
"Apalagi dalam kondisi pandemi seperti saat ini, namun kami menerima dengan penuh syukur dan menghitungnya dengan seksama dan dengan standar protokol kesehatan yang ketat,” jelas Ayuni Wulan, Kepala Cabang dealer Yamaha Mataram Sakti Setiabudi.
Untuk menghitung uang yang dibawa Daniel, semua sales counter dan beberapa tim sales diterjunkan.
Akhirnya semua uang tersebut selesai dihitung dalam waktu 5 jam, yang jumlah totalnya mencapai Rp 22 juta.
Daniel sendiri memang sengaja mengumpulkan uang receh tersebut agar bisa membeli motor impiannya.
Ia mengaku sudah menabung selama satu tahun 7 bulan lamanya.
”Pokoknya saya harus nabung setiap hari, berapapun nilainya. Karena dengan mengumpulkan uang sedikit demi sedikit, maka saya optimis keinginan saya memiliki Yamaha Lexi akan terwujud,” papar Daniel.
Bukan tanpa alasan, Daniel memilih Lexi karena berbagai keunggulan yang dimiliknya.
Baca Juga: Mantap, Yamaha Lexi Siap Bantu Nakes Kudus Tekan Penyebaran Covid-19
”Dan yang sangat membantu untuk saya karena setiap hari dipakai kerja adalah ban yang sudah tubeless, jadi kalau misalnya di jalan kena paku, saya tetap bisa menggunakan karena tekanan angin pada ban masih aman, dan tinggal menuju tambal ban terdekat untuk ditambal agar tekanan angin normal kembali,” kata Daniel.
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR